Suara.com - Kantong bensin para wakil rakyat di Senayan kini makin tebal, tembus Rp7 juta per bulan.
Nominal fantastis ini tentu memicu pertanyaan bagi para pencinta otomotif: sebenarnya uang segitu bisa dipakai untuk mobil apa dan sanggup melaju sampai mana?
Kita akan bongkar seberapa boros atau efisien dana tersebut jika dikonversikan ke dalam liter BBM dan jarak tempuh mobil-mobil yang identik dengan pejabat.
Fakta Kenaikan Tunjangan di Tengah Gaji Stagnan
Kabar penyesuaian tunjangan ini datang langsung dari pimpinan dewan.

Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, mengonfirmasi adanya kenaikan pada beberapa tunjangan, termasuk uang bensin.
Penyesuaian ini terjadi meskipun gaji pokok anggota dewan tidak mengalami kenaikan selama hampir 20 tahun.
"Gaji tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp6,5 juta, hampir Rp7 juta. Saya tegas sekali gaji tidak naik," kata Adies Kadir kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (19/8/2025).
Alokasi dana bensin yang tadinya berada di kisaran Rp4-5 juta, kini resmi naik menjadi Rp7 juta per bulan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Motor Bebek untuk Angkut Barang: Irit Bensin, Mulai Rp8 Jutaan
Mari Kita Berhitung
Angka di atas selalu menarik untuk diulik. Mari kita konversikan tunjangan Rp7 juta tersebut ke dalam skenario nyata di SPBU.
- Tunjangan Lama: Sekitar Rp4-5 juta per bulan.
- Tunjangan Baru: Tembus Rp7 juta per bulan.
Kenaikan: Sekitar Rp2-3 juta per bulan.
Total Pendapatan: Dengan penyesuaian beberapa tunjangan lain, total take home pay anggota dewan kini mencapai kisaran Rp69-70 juta per bulan.
Rp7 Juta Sebulan: Bisa 'Ngasih Minum' Mobil Apa?
Sekarang bagian paling seru: bedah otomotif. Dengan asumsi harga BBM diesel berkualitas tinggi seperti Pertamina Dex berada di angka Rp14.450 per liter, mari kita lihat seberapa jauh uang rakyat ini bisa membawa para wakilnya melaju.