Tanpa Mirage, Penjualan Mitsubishi Anjlok di Eropa

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Kamis, 03 Juli 2025 | 12:35 WIB
Tanpa Mirage, Penjualan Mitsubishi Anjlok di Eropa
Mitsubishi Mirage. (Favcars)

Suara.com - Mitsubishi Eropa belakangan ini kerap bermanuver dengan strategi yang lebih cermat dan efisien, mengandalkan aliansinya dengan Renault alih-alih mengembangkan mobil secara mandiri.

Meski strategi baru ini awalnya cukup menjanjikan, fakta di lapangan menunjukkan tantangan besar.

Penjualan Mitsubishi di Eropa mengalami penurunan sebesar 29% pada Januari-Mei 2025, meski sebelumnya sempat tumbuh 44% pada 2024, berkat performa Colt dan ASX yang berbasis Renault, menurut laporan Carscoops.

Kepergian Mirage Jadi Pukulan Besar

Salah satu penyebab utama anjloknya penjualan Mitsubishi adalah hilangnya model Space Star (Mirage) dari daftar produk mereka di Eropa.

Mobil mungil ini sebelumnya memegang peranan krusial sebagai entry-level Mitsubishi di benua tersebut, bahkan menyumbang 39% dari total penjualan di 2024.

Sayangnya, Mirage dan juga Eclipse Cross harus ditarik dari pasar karena tidak lolos standar regulasi keselamatan terbaru di Eropa.

Mitsubishi Mirage 2012. (Favcars)
Mitsubishi Mirage 2012. (Favcars)

Ketidakhadiran pengganti di segmen city car membuat Mitsubishi kehilangan daya saing di kelas yang paling banyak diminati konsumen Eropa.

Salah satu solusi yang mulai dibahas adalah menghadirkan versi Eropa dari kei car, segmen mobil mungil yang populer di Jepang.

Baca Juga: 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan

Gagasan ini sempat dilontarkan oleh John Elkann (Stellantis) dan Luca de Meo (eks CEO Renault) sebagai langkah untuk mendorong elektrifikasi pasar mobil kecil.

Bagi Mitsubishi, ide ini terbilang menarik. Mereka punya pengalaman luas dalam produksi kei car, sehingga tak perlu investasi besar untuk mengembangkan model baru khusus pasar Eropa.

Namun, seperti yang disampaikan oleh Frank Krol, tantangan regulasi dan preferensi konsumen Eropa membuat realisasinya tidak semudah kedengarannya.

Area Operasional Menyusut

Mitsubishi Mirage 2012. (Favcars)
Mitsubishi Mirage 2012. (Favcars)

Mitsubishi saat ini aktif di 20 pasar Eropa, turun dari 32 pasar pada 2019. Penurunan ini banyak terkait dengan penghapusan L200 pickup dari wilayah tersebut.

Meski ada wacana membawa L200 kembali dengan powertrain elektrik, volume penjualan yang kecil membuatnya kurang menarik secara bisnis.

Selain itu, Mitsubishi juga memilih membatalkan pengembangan dua mobil listrik buatan sendiri, dan memfokuskan sumber daya ke hybrid dan plug-in hybrid.

CEO global Takao Kato menyebut bahwa kebutuhan EV di Eropa tetap diakui, tetapi akan dipenuhi lewat kerjasama dengan produsen lain.

New Mitsubishi Mirage. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]
New Mitsubishi Mirage. [Suara.com/Insan Akbar Krisnamusi]

Mitsubishi memang kembali ke Eropa dengan strategi efisien, tapi kehilangan model andalan seperti Mirage jelas menjadi pukulan berat. Tanpa produk di segmen city car, celah besar dalam portofolio merek ini belum bisa diisi.

Meski ASX dan Colt cukup membantu angka penjualan, kebutuhan pasar akan mobil mungil dan terjangkau tetap tinggi, dan jika Mitsubishi tak segera menyikapinya, bukan tak mungkin posisi mereka di Eropa kembali terpinggirkan.

Saatnya Mitsubishi memikirkan ulang peran mereka di segmen mobil rakyat.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI