Suara.com - Harga mobil baru yang terus merangkak naik membuat pasar mobil bekas kian diminati. Dengan bujet terbatas, misalnya Rp30 juta, banyak yang pesimis bisa mendapatkan mobil layak pakai. Padahal, masih ada beberapa pilihan mobil bekas yang cukup tangguh, irit, dan punya biaya perawatan terjangkau.
Tentu saja, jangan berharap fitur kekinian seperti layar sentuh, kamera parkir, atau koneksi smartphone. Namun, untuk kebutuhan mobilitas harian, kendaraan-kendaraan ini bisa jadi opsi menarik, apalagi bagi pemula atau yang butuh mobil kedua untuk aktivitas ringan.
Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga mobil bekas yang kerap diburu di kisaran Rp30 juta yaitu Toyota Starlet, Daihatsu Espass, dan Suzuki Esteem. Ketiganya memiliki karakteristik berbeda, dari hatchback kompak, minivan keluarga, hingga sedan bergaya klasik. Kami juga menyertakan estimasi pajak tahunannya agar Anda bisa memperhitungkan biaya jangka panjang.
Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp30 Juta
Inilah tiga rekomendasi mobil bekas harga Rp30 jutaan yang bisa jadi pilihan terbaik:
1. Toyota Starlet(19901996)

Toyota Starlet dikenal sebagai mobil hatchback legendaris. Varian yang banyak ditemukan di pasar bekas antara lain Starlet Kotak (EP70) dan Starlet Kapsul (EP80). Dengan desain simpel dan bodi kompak, mobil ini cocok untuk pemakaian harian di jalanan kota.
Kelebihan:
- Mesin 1.0L hingga 1.3L yang tangguh dan irit
- Suku cadang melimpah dan harga terjangkau
- Perawatan mudah, bisa dikerjakan bengkel umum
Kekurangan:
- Fitur keselamatan dan kenyamanan minim
- Usia kendaraan yang sudah tua (lebih dari 25 tahun)
Harga Pasaran (2025): Rp27–38 juta, tergantung kondisi
Baca Juga: Kenyamanan Setara Alphard, 4 Mobil Bekas di Bawah Rp 100 Juta Ini Paling Diburu Tahun 2025
Estimasi Pajak Tahunan: Rp700.000 – Rp950.000
Mobil ini masih banyak digunakan oleh kalangan muda maupun orang tua yang mencari kendaraan simpel dan hemat. Cocok sebagai mobil pertama atau kendaraan sekunder.
2. Daihatsu Espass (19952005)

Daihatsu Espass adalah mobil serbaguna yang dulu sangat populer untuk kebutuhan keluarga dan niaga ringan. Dengan bodi kotak dan sliding door khasnya, Espass menawarkan kabin luas dengan kapasitas penumpang yang cukup lega.
Kelebihan:
- Kabin lega, bisa memuat 7–8 penumpang
- Sliding door praktis untuk akses sempit
- Mesin 1.3L dan 1.6L cukup bertenaga
Kekurangan:
- Posisi duduk pengemudi agak maju (di atas roda)
- Suspensi agak keras
- Konsumsi BBM tergolong sedang
Harga Pasaran (2025): Rp25–33 juta
Estimasi Pajak Tahunan: Rp650.000 – Rp850.000
Espass juga banyak dipilih oleh pelaku usaha mikro karena bisa dimodifikasi sebagai kendaraan barang ringan atau bahkan mobil kafe. Meski desainnya jadul, ketangguhannya masih banyak diakui.
3.Suzuki Esteem(19911996)

Bagi yang ingin tampil elegan dengan bujet terbatas, Suzuki Esteem bisa jadi jawaban. Mobil ini merupakan sedan dengan sentuhan desain Eropa dan cukup banyak peminatnya di komunitas mobil lawas.
Kelebihan:
- Desain eksterior elegan dan timeless
- Performa mesin 1.3L dan 1.6L cukup responsif
- Handling mantap untuk ukuran mobil lawas
Kekurangan:
- Unit yang masih bagus relatif langka
- Spare part body agak sulit dan mahal
Harga Pasaran (2025): Rp26–30 juta
Estimasi Pajak Tahunan: Rp750.000 – Rp900.000
Suzuki Esteem cocok bagi Anda yang suka mengoleksi mobil lawas atau ingin mobil bergaya klasik dengan biaya terjangkau. Sebaiknya pilih unit yang sudah dirawat dengan baik karena suku cadangnya kini tidak sebanyak dulu.
Dengan bujet Rp30 jutaan, pilihan mobil bekas memang terbatas, tapi bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan kendaraan yang layak pakai. Toyota Starlet cocok untuk Anda yang menginginkan mobil simpel dan irit. Jika butuh kendaraan keluarga atau usaha, Daihatsu Espass bisa jadi pilihan praktis. Sedangkan bagi pecinta sedan klasik, Suzuki Esteem menawarkan kenyamanan dan gaya elegan.
Pastikan Anda mempertimbangkan faktor pajak, ketersediaan suku cadang, serta kondisi mobil sebelum memutuskan membeli. Mobil bekas bukan soal murahnya saja, tapi bagaimana kendaraan itu bisa memenuhi kebutuhan mobilitas Anda tanpa membebani perawatan jangka panjang.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama