Membeli mobil bekas dengan kapasitas mesin besar mungkin terlihat murah di awal, namun bisa menjadi "bom waktu" biaya tahunan.
Kebijakan ini secara efektif mendorong konsumen untuk berpikir dua kali sebelum membeli kendaraan konvensional dan mulai melirik kendaraan listrik sebagai alternatif yang logis dan menguntungkan secara finansial.
Masa Depan yang Lebih Hijau dan Murah?
Pembaruan kebijakan pajak kendaraan 2025 adalah sinyal paling jelas dari pemerintah bahwa masa depan mobilitas Indonesia adalah listrik.
Dengan menekan biaya awal melalui insentif dan meringankan beban tahunan melalui pajak berbasis emisi, pemerintah berusaha menghilangkan keraguan terbesar konsumen.
Meski tantangan seperti infrastruktur pengisian daya dan harga baterai masih ada, langkah fiskal ini adalah fondasi krusial yang akan mengakselerasi adopsi kendaraan listrik secara masif.
Dengan potensi kebijakan baru ini, apakah Anda semakin yakin untuk beralih ke mobil listrik pada tahun 2025? Atau masih ada faktor lain yang membuat Anda ragu?
Bagikan pendapat dan analisis Anda di kolom komentar di bawah!
Baca Juga: Suku Cadang Asli vs Aftermarket: Perang Harga Bikin Pusing, Mana Lebih Untung?