Tim hukum penggugat menuduh Honda melanggar jaminan eksplisit dan implisit, serta melakukan praktik bisnis yang tidak adil.
Mereka meminta pengadilan untuk menggelar sidang juri dan menuntut kompensasi atas kerugian yang dialami konsumen.
Apa Dampaknya ke Indonesia?
Setidaknya gugatan ini terjadi di negeri seberang dan pabrik pembuatan yang berbeda, sehingga belum tentu model seperti Civic dan CR-V yang juga dijual di Indonesia belum tentu mengalami hal serupa.
Konsumen di Tanah Air perlu lebih waspada, terutama jika mobil menunjukkan gejala overheat atau performa mesin menurun. Pemeriksaan berkala dan pemantauan kondisi coolant sangat disarankan.
Honda Indonesia sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait malfungsi mesin ini.
![Honda Accord RS e:HEV [Honda Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/25/71357-honda-accord-rs-ehev-honda-indonesia.jpg)
Gugatan terhadap Honda membuka babak baru dalam diskusi soal keandalan mesin turbo modern. Di atas kertas, mesin 1.5L dan 2.0L turbo Honda menawarkan efisiensi dan performa tinggi.
Tapi jika desainnya memang bermasalah, konsumen berhak tahu dan mendapat perlindungan.
Buat kamu pemilik Civic atau CR-V turbo, jangan panik, tapi tetap waspada. Lakukan servis rutin, cek kondisi coolant dan oli, dan segera konsultasi ke bengkel resmi jika muncul gejala aneh.
Baca Juga: Update Harga Motor Matic Honda 160 cc Agustus 2025, Satu Mesin Beda Rasa
Lebih baik mencegah daripada harus keluar belasan juta rupiah untuk perbaikan mesin.