Suara.com - PT Astra Honda Motor (AHM) berharap rombongan jarang beli (rojali) dan rombongan hanya nanya (rohana) yang terjadi di pameran mobil tidak berlanjut ke pameraan otomotif khusus roda dua, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025.
"Kita harapkan tidak terjadi di IMOS. IMOS ini salah satu pemeran sepeda motor terbesar di Tanah Air dan didukung oleh berbagai merek sepeda motor," Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor, di Cikarang, Senin (15 September 2025).
Sebagai salah satu peserta pada gelaran IMOS 2025, AHM sendiri mengaku telah menyiapkan sebuah produk kejutan.
Hanya saja dalam kesempatan ini, pria yang akrab disapa Muhib tersebut masih enggan membuka keran informasi lebih jauh terkait produk kejutan yang disiapkan untuk IMOS 2025.
"IMOS 2025 kami menyiapkan beberapa kejutan. Jadi ditunggu saja. Nanti kita lihat apa yang akan kami tampilkan. Yang pasti kami berusaha memberikan sesuatu yang berbeda di IMOS," ungkapnya.
AHM Optimis Pasar Roda Dua Tumbuh
AHM sendiri menilai kondisi pasar roda dua di tahun ini masih menyimpan peluang untuk tumbuh, terutama memasuki semester 2.
Meski belum bisa dikatakan sepenuhnya optimistis, perusahaan berlogo sayap mengepak ini melihat terdapat sejumlah faktor yang memberi harapan bagi industri sepeda motor.\
"Kita melihat market lebih optimis, lebih ada harapan. Kalau optimis kayaknya kurang pas kata-katanya. Setidaknya ada harapan," papar Muhib.
Baca Juga: IMOS 2025 Diharapkan Mampu Gairahkan Pasar Otomotif Nasional
Lebih lanjut, Muhib menyebut, pergerakan ekonomi nasional semester ini akan sangat dipengaruhi oleh belanja pemerintah yang diproyeksikan meningkat di paruh akhir tahun.
Selain itu, pasar di luar Pulau Jawa dinilai cukup stabil, terlebih didukung musim panen yang berpotensi meningkatkan daya beli masyarakat.
"Kemudian di luar Jawa, penjualan jadinya juga relatif stabil. Lalu panen. Jadi ada hal-hal yang bisa membuat kita masih bisa berharap di akhir semester 2 ini," pungkasnya.