Suara.com - Ternyata salah kaprah jika kamu berpikir teknik ngerem motor itu cuma satu untuk semua kondisi jalanan.
Menguasai cara pengereman yang tepat di berbagai medan adalah skill vital yang bisa menjadi pembeda antara selamat dan celaka.
Dalam artikel ini, kita akan kupas tuntas lima jurus pengereman aman yang dibagikan oleh para ahli dari Astra Motor Yogyakarta, agar kamu makin percaya diri dan selalu cari aman saat di atas aspal.
Rem adalah fitur keselamatan paling krusial di sepeda motor.
Namun, komponen canggih pun jadi sia-sia tanpa teknik pengendara yang benar.
Kuncinya ada pada pemahaman kapan harus mengandalkan rem depan, rem belakang, atau kombinasi presisi dari keduanya.
Jurus Pengereman Sesuai Medan Jalan
Setiap kondisi jalan menuntut respons yang berbeda dari jarimu. Menguasai kelima teknik ini akan membuatmu menjadi pengendara yang lebih kompeten.

1. Medan Datar: Jurus Kombinasi Presisi
Di jalanan datar atau landai, gunakan rem depan dan belakang secara bersamaan.
Baca Juga: Garansi Kualitas Sejak Awal, Ada Prosedur Mendetail di Balik Pengiriman Motor Honda ke Konsumen
Berikan tekanan lebih kuat pada tuas rem depan. Mengapa? Saat mengerem, seluruh beban motor dan pengendara akan terdorong ke depan (gaya inersial), membuat cengkeraman ban depan ke aspal jadi maksimal.
Jika kamu terlalu kuat menekan rem belakang, roda belakang bisa mengunci (locking) dan menyebabkan motor selip tak terkendali.
2. Turunan Curam: Teknik Anti Rem Blong
Ini yang sering salah! Saat melibas turunan panjang, gunakan rem depan dan belakang secara bergantian, dengan rem depan diaktifkan lebih dulu. Hindari menekan kedua rem secara bersamaan terus-menerus.
Kebiasaan ini bisa membuat komponen rem panas berlebih (overheating) dan memicu kondisi fatal yang dikenal sebagai rem blong.
3. Tanjakan Macet: Andalkan Rem Belakang