- Ancaman Serius: Airbag palsu asal China meledak seperti granat dan telah menyebabkan lima kematian di AS.
- Harga Menipu: Dijual dengan harga sangat murah, sepersepuluh dari harga asli, menyasar bengkel yang tidak waspada.
- Bahaya Tersembunyi: Komponen palsu ini melontarkan serpihan logam tajam saat mengembang, mengubah fitur keselamatan menjadi senjata mematikan.
Suara.com - Jangan pernah lagi menganggap remeh komponen airbag di mobil Anda, karena sebuah skandal mematikan kini terungkap ke permukaan .
Airbag palsu asal China yang dijual dengan harga super miring ternyata berfungsi layaknya granat saat terjadi kecelakaan, mengubah fitur penyelamat nyawa menjadi mesin pembunuh.
Ini bukan sekadar berita, ini adalah peringatan serius bagi keselamatan Anda di jalan raya.
Bukan Mengembang, Tapi Meledak
Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (NHTSA) sedang menginvestigasi serangkaian insiden mengerikan yang melibatkan komponen airbag palsu.
Tercatat ada tujuh insiden besar, di mana lima di antaranya berakhir dengan kematian pengemudi secara tragis.
Penyebabnya bukan kecelakaan itu sendiri, melainkan ledakan brutal dari inflator airbag yang rusak.
Menteri Perhubungan AS, Sean Duffy, bahkan memberikan pernyataan keras terkait temuan ini, menunjukkan betapa seriusnya ancaman tersebut bagi para pemilik mobil.
"Pesan saya ke industri reparasi mobil sangat jelas: siapa pun yang membawa peralatan China yang cacat ke negara ini dan memasangnya hingga membahayakan keluarga Amerika itu berarti sedang melakukan kejahatan serius," tegas Sean Duffy dilansir dari Wall Street.

Jejak Maut dari DTN Airbag
Penyelidikan mengerucut pada satu nama produsen: Jilin Province Detiannuo Safety Technology, atau yang lebih dikenal sebagai DTN Airbag.
Komponen inflator buatan mereka diduga kuat mengandung bahan kimia yang sangat mudah terbakar dan tidak stabil.
Saat seharusnya mengembang dengan aman untuk melindungi penumpang, inflator ini justru meledak secara prematur dan tak terkendali.
Laporan dari The Wall Street Journal mengaitkan langsung produk DTN dengan lima kematian akibat ledakan inflator airbag.
Tragedi Chevrolet Malibu: Ledakan Serpihan Logam
Salah satu kasus paling mengerikan yang membuka mata publik adalah gugatan dari keluarga Destiny Byassee di Florida.
Destiny tewas dalam kecelakaan saat mengendarai Chevrolet Malibu 2020 dengan kecepatan relatif rendah, hanya 48 km/jam.
Investigator menemukan fakta yang membuat bulu kuduk berdiri.
Airbag palsu dari DTN di mobilnya tidak mengembang, melainkan meledak seperti granat.
Ledakan itu melontarkan potongan logam serta plastik tajam yang menghantam leher Destiny dan menjadi penyebab utama kematiannya.
Mengapa Airbag Palsu Ini Bisa Beredar Luas?
Jawabannya sederhana dan klasik: harga yang sangat murah.
Banyak bengkel, terutama yang ingin menekan biaya, tergiur untuk mengimpor inflator airbag dari luar negeri tanpa verifikasi yang memadai.
Produk dari DTN ini dijual dengan harga hanya sepersepuluh dari suku cadang asli yang terjamin kualitasnya.
"Produk palsu ini seringkali dibuat dengan bahan berkualitas rendah dan lebih rentan rusak karena hanya meniru desain yang digunakan pada produk asli," ungkap Bob Stewart, Presiden Dewan Anti-Palsu Otomotif.
Poin Penting yang Harus Anda Tahu:
- Target Utama: Airbag palsu ini menyasar pasar perbaikan mobil pasca-kecelakaan. Selalu pastikan bengkel Anda menggunakan suku cadang orisinal.
- Modus Operandi: Komponen palsu didesain sangat mirip dengan produk asli, sehingga sulit dibedakan oleh mata awam.
- Risiko Ganda: Selain tidak berfungsi melindungi, airbag ini justru menciptakan bahaya baru berupa ledakan serpihan material tajam.
- Penyangkalan Produsen: Pihak DTN berkilah dengan menyatakan produk mereka dilarang dijual di AS dan mereka tidak berbisnis di sana, meskipun bukti di lapangan berkata lain.
Selalu utamakan keselamatan dengan menggunakan suku cadang asli dari bengkel resmi atau terpercaya. Jangan pernah menukar keselamatan nyawa Anda dan keluarga dengan selisih harga yang tidak seberapa.