- Biaya Tersembunyi: Harga murah di brosur bukan total pengeluaran Anda. Pikirkan cicilan, asuransi, dan servis.
- Performa vs. Irit: Mesin kecil memang hemat bensin di kota, tapi seringkali kurang bertenaga untuk perjalanan jauh.
- Investasi Jangka Pendek: LCGC adalah pilihan praktis, tapi nilai jualnya cenderung turun lebih cepat dibanding kelas di atasnya.
Biaya servis dan ketersediaan suku cadang juga jadi nilai plus yang tak terbantahkan.
Hampir semua bengkel, dari resmi hingga umum di pinggir jalan, sudah sangat familiar dengan mesin mobil LCGC.
Jadi, risiko kantong jebol karena perbaikan mendadak bisa diminimalisir.
3. Fitur Cukup, Asal Tidak Berharap Banyak

Lupakan sejenak soal sunroof, cruise control, atau sensor parkir 360 derajat.
LCGC modern hadir dengan fitur esensial yang sudah lebih dari cukup untuk menunjang mobilitas harian.
Anda umumnya sudah akan mendapatkan:
- Dual SRS Airbag untuk keselamatan standar.
- Sistem Pengereman ABS yang vital untuk mencegah roda terkunci saat rem mendadak.
- Head Unit Layar Sentuh untuk hiburan dasar di tengah kemacetan.
Intinya, untuk keamanan dan kenyamanan dasar, mobil ini sudah memenuhi standar minimal.
Namun jika Anda adalah seorang tech enthusiast yang mendambakan fitur canggih, Anda mungkin akan cepat merasa bosan.
Baca Juga: Rp150 Juta Emang Dapet Toyota Raize Bekas? Intip Dulu Harganya dari Tahun ke Tahun
4. Performa Urban: Jagoan di Kota, Biasa Saja di Luar Kota

Kebanyakan LCGC menggendong mesin berkapasitas 1.000cc hingga 1.200cc.
Kombinasi mesin kecil dan bobot ringan membuatnya sangat lincah untuk selap-selip di jalanan kota.
Namun, tenaga yang terbatas ini akan terasa saat Anda membawanya ke tanjakan curam atau butuh akselerasi cepat di jalan tol.
Kenyamanan berkendara juga menjadi salah satu kompromi yang harus diterima.
Peredaman kabin biasanya tidak sebaik mobil di kelas atasnya, dan bantingan suspensi terasa agak keras.