Suara.com - Viral di TikTok sebuah video yang menunjukkan motor matic yang habis kebanjiran bisa kembali digunakan usai tutup ruang fan belt dibuka.
Sayang, tak terlalu jelas bagaimana cara membuka ruang fan belt karena kameramen video tersebut kurang tepat saat mengambil gambar. Hal itu pun menuai protes dari netizen.
"Banyune kudune dwadahi, terus disiramne sing nyoting (airnya harusnya ditampung, lalu dipakai untuk menyiram kameramen)," kata netizen protes.
"Rasane kudu turu ngisor ban sampai tak miring-miringne hp-ne (Rasanya harus tidur di bawah ban (karena tidak kelihatan) sampai aku miring-miringkan hp)," tulis yang lain.
"Kameramu marakke mumet kang. Seng ndi seng dibuka ben banyune metu. (Pengambilan gambar Anda membuat pusing. Mana yang harus dibuka agar airnya keluar)," komentar lainnya.
Begitulah kira-kira isi komentar dalam video TikTok mokoaje_teknisi. Lantas, bagaimana sebenarnya cara yang benar untuk menyalakan motor matic setelah kehujanan? Simak informasi berikut untuk jawabannya.
Tips Menyalakan Motor Matic Habis Kebanjiran

1. Jangan langsung menyalakan mesin
Kesalahan paling umum yang dilakukan pengendara adalah langsung menyalakan motor setelah kehujanan deras. Padahal, air bisa saja sudah masuk ke sistem kelistrikan atau ruang mesin. Menyalakan motor dalam kondisi lembap dapat menyebabkan korsleting atau bahkan merusak ECU.
Langkah terbaik adalah menunggu hingga beberapa menit sambil memeriksa kondisi fisik motor. Pastikan tidak ada bagian yang terendam air terlalu lama, terutama di sekitar knalpot, filter udara, dan ruang CVT. Jika terlihat air menetes dari area tersebut, jangan hidupkan mesin dulu sebelum dibersihkan.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga Kecil Satu Anak: Jok Lebar, Penggunaan Harian Nyaman
2. Keringkan bagian kunci kontak dan tombol starter
Salah satu tips menyalakan motor matic setelah kehujanan yang wajib Anda lakukan adalah mengeringkan bagian kelistrikan luar seperti tombol starter, kunci kontak, dan sakelar lampu. Gunakan kain kering atau tisu tebal untuk menyerap air.
Jika motor Anda menggunakan sistem keyless, pastikan remote dan sensornya juga kering agar tidak mengalami gangguan sinyal. Untuk tombol starter, bisa semprotkan sedikit cairan penetran seperti WD-40 agar sisa air cepat menguap dan mencegah karat.
3. Cek kondisi busi dan soketnya
Busi merupakan salah satu komponen penting dalam proses pembakaran mesin. Jika terkena air, motor bisa susah dinyalakan atau bahkan tidak hidup sama sekali. Karena itu, buka tutup busi menggunakan kunci khusus, lalu lap hingga benar-benar kering.
Anda juga bisa menyemprotkan udara atau cairan pengering di sekitar soket busi untuk memastikan tidak ada kelembapan yang tersisa.
Setelah itu, pasang kembali dengan benar dan coba hidupkan motor. Jika suara mesin tersendat atau mati lagi, hentikan dulu dan periksa kembali kemungkinan adanya air di ruang bakar.
4. Periksa ruang CVT dan fan belt
Ruang CVT adalah bagian paling sering kemasukan air saat motor matic kehujanan atau melewati genangan. Air yang terjebak di dalamnya dapat membuat sabuk CVT (fan belt) selip dan menimbulkan bunyi aneh saat motor dinyalakan.
Untuk mengatasinya, buka tutup CVT menggunakan kunci T10 atau kunci soket, lalu miringkan motor agar air keluar. Setelah itu, lap area dalam dengan kain kering. Bila memungkinkan, semprotkan udara dari kompresor agar area dalam cepat kering.
Langkah ini penting karena jika fan belt dibiarkan lembap, getarannya bisa meningkat dan mempercepat aus pada kampas kopling serta pulley.
5. Pastikan filter udara tidak basah
Bagian lain yang perlu Anda periksa dalam tips menyalakan motor matic habis kehujanan adalah filter udara. Jika bagian ini basah, udara yang masuk ke ruang bakar akan tercampur air sehingga mesin tersendat.
Buka kotak filter udara dan lihat kondisinya. Bila basah, keluarkan dan jemur hingga kering, atau ganti dengan yang baru jika sudah terlalu kotor. Jangan menyalakan motor sebelum bagian ini benar-benar kering, karena bisa menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
6. Cek kondisi oli mesin dan transmisi
Jika motor Anda kehujanan cukup parah atau sempat terendam, oli bisa tercampur air. Tandanya adalah warna oli berubah menjadi kecokelatan dan tampak seperti susu. Dalam kondisi ini, jangan memaksakan motor untuk hidup.
Segera ganti oli mesin dan oli transmisi di bengkel agar pelumas tidak merusak komponen dalam. Oli yang tercemar air akan kehilangan daya pelumasnya, sehingga gesekan antarbagian mesin bisa menyebabkan keausan parah.
7. Gunakan starter manual terlebih dahulu
Jika Anda yakin semua bagian sudah kering, cobalah hidupkan mesin menggunakan kick starter terlebih dahulu. Hindari langsung menggunakan tombol starter elektrik agar tidak membebani aki. Dengan starter manual, Anda bisa memastikan mesin masih bisa berputar tanpa risiko korsleting.
Setelah mesin hidup, biarkan idle selama beberapa menit agar sisa air di knalpot dan sistem pembakaran menguap sempurna.
Menyalakan motor setelah kehujanan memang tidak bisa sembarangan. Dengan mengikuti delapan langkah di atas, Anda bisa mencegah kerusakan dini pada sistem kelistrikan maupun mesin.
Kini, Anda tahu cara paling aman dalam tips menyalakan motor matic habis kehujanan agar kendaraan tetap awet dan siap menghadapi cuaca ekstrem kapan pun.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri