- Veda Ega Pratama debut di Moto3 2026 setelah jadi runner-up Red Bull MotoGP Rookies Cup.
- Mario Suryo Aji melanjutkan perjuangannya di kelas Moto2, menandai tahun kelimanya di Grand Prix.
- Keberhasilan ini adalah bukti konsistensi program pembinaan pembalap muda PT Astra Honda Motor (AHM).
Ini akan menjadi tahun kelima Mario berlaga di panggung MotoGP, sebuah bukti konsistensi yang luar biasa.
Berbekal pengalaman di GP Moto3 (2022-2023) dan GP Moto2 (sejak 2024), Mario siap kembali berjuang untuk Indonesia.
Lulusan AHRS tahun 2016 ini telah dibina sejak usia 12 tahun, menunjukkan betapa panjang dan terstrukturnya jalan yang ia tempuh.
Perjalanan Karier Mario Suryo Aji:
- 2018: Menembus 5 besar di Asia Talent Cup (ATC) dan ARRC AP250.
- 2019-2021: Bersaing di FIM CEV Moto3 Junior World Championship, meraih pole position di seri Catalunya 2021.
- 2022-2023: Pembalap reguler satu musim penuh di kelas GP Moto3.
- 2024-2025: Naik level dan bertarung di kelas GP Moto2 bersama Honda Team Asia.
Pesan AHM: Buah Pembinaan yang Jadi Inspirasi Bangsa
Keberhasilan Veda dan Mario menjadi validasi dari program pembinaan balap berjenjang yang dilakukan AHM.
Direktur Marketing AHM, Octavianus Dwi, menyebut momen ini sebagai catatan bersejarah bagi Indonesia.
“Veda menjadi pebalap kelima dari binaan Astra Honda Racing School yang dapat menembus persaingan balap Grand Prix. Sebelumnya, program pembinaan balap berjenjang kami telah berhasil mengantarkan Dimas Ekky Pratama, Gerry Salim, Andi Gilang Izdihar, dan Mario Suryo Aji dalam upaya mencetak prestasi membanggakan bangsa," ujar Octa.
"Kami harap pencapaian para pebalap muda berprestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda di Indonesia dalam menggapai mimpi tertinggi mereka,” lanjutnya.
Baca Juga: Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
Kini, dua putra terbaik bangsa siap beradu cepat di sirkuit dunia, membawa harapan dan kebanggaan bagi seluruh rakyat Indonesia.