- Bobibos adalah bahan bakar dari jerami buatan anak Indonesia.
- Bahan bakar ini diklaim beroktan tinggi dan ramah lingkungan.
- Bobibos masih dalam tahap uji sebelum dipasarkan massal.
Suara.com - Dunia otomotif dan energi Tanah Air tengah dihebohkan dengan kemunculan Bobibos, sebuah bahan bakar alternatif buatan anak bangsa yang diklaim ramah lingkungan dan punya performa tinggi.
Nama Bobibos sendiri merupakan akronim dari “Bahan Bakar Original Buatan Indonesia, Bos!”, yang menunjukkan semangat inovasi dan kebanggaan lokal.
Produk ini ramai diperbincangkan sejak awal November 2025 setelah diperkenalkan ke publik sebagai alternatif pengganti bensin.
Tak seperti bahan bakar fosil yang berasal dari minyak bumi, Bobibos terbuat dari bahan alami seperti jerami dan biomassa tanaman yang melimpah di Indonesia.
![BBM ramah lingkungan baru, Bobibos. [Instagram].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/11/06/63441-bbm-bobibos.jpg)
Bahan Bakar dari Jerami yang Ramah Lingkungan
Bobibos dikembangkan dengan konsep biofuel yakni bahan bakar nabati yang dihasilkan dari sumber daya alam terbarukan. Jerami, limbah pertanian yang selama ini kurang dimanfaatkan, menjadi bahan dasar utama pembuatan Bobibos.
Melalui proses teknologi fermentasi dan pemurnian tertentu, jerami diubah menjadi cairan bahan bakar beroktan tinggi.
Menurut pengembangnya, M. Ikhlas Thamrin, Bobibos memiliki angka oktan atau RON mendekati 98, setara dengan bensin performa tinggi di pasaran.
Selain itu, emisi gas buang yang dihasilkan diklaim jauh lebih rendah dibandingkan bahan bakar konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan dan berpotensi menekan polusi udara.
Baca Juga: 6 Fakta BBM Bobibos yang Bikin Geger, Pertamina Sampai Buka Suara
Inovasi Anak Bangsa yang Bikin Bangga
Di tengah meningkatnya kesadaran terhadap energi hijau dan isu perubahan iklim, lahirnya Bobibos menjadi bukti nyata kemampuan inovator lokal dalam menciptakan solusi energi masa depan.
Produk ini dirancang dan dikembangkan sepenuhnya oleh tim peneliti Indonesia, dengan visi untuk mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil.
Lebih dari sekadar inovasi teknologi, Bobibos juga membawa potensi ekonomi besar. Dengan bahan baku yang berasal dari hasil pertanian lokal, kehadirannya dapat memberikan nilai tambah bagi petani jerami serta membuka peluang baru di sektor energi terbarukan.
Masih dalam Tahap Uji dan Sertifikasi
Meski menarik perhatian publik, Bobibos saat ini belum tersedia secara komersial di SPBU karena masih menjalani uji teknis dan sertifikasi resmi dari lembaga terkait seperti Lemigas dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia (ESDM).