- BYD resmi jadi raja mobil China terlaris di Indonesia sepanjang tahun 2025.
- Wuling, sang pelopor, kini harus puas tergeser ke posisi ketiga.
- Dominasi mobil listrik (EV) menjadi kunci utama pergeseran kekuasaan ini.
Suara.com - Wuling bukan lagi raja tunggal mobil China di Indonesia.
Tahtanya telah direbut secara agresif oleh para pemain baru yang lebih berani.
Dulu, Wuling berjalan sendirian, berjuang meruntuhkan stigma negatif mobil China.
Kini, usahanya membuka jalan bagi 15 merek lain untuk ikut berpesta di pasar otomotif Indonesia.
Namun, ironisnya, sang pembuka jalan kini justru harus rela melihat takhtanya diduduki oleh juniornya.
Data penjualan retail Gaikindo sepanjang tahun 2025 menjadi bukti sahih bahwa peta persaingan telah berubah total.
5 Raja Baru dari Negeri Tirai Bambu
Persaingan antar merek China kini tak kalah sengit dengan pabrikan Jepang, di mana teknologi dan inovasi, terutama di sektor mobil listrik, menjadi senjata utama.
Berikut adalah peringkat kekuatan mereka berdasarkan data penjualan retail dari Januari hingga Oktober 2025:
Baca Juga: Perbandingan Dua Mobil PHEV Asal China yang Tawarkan Efisiensi Tanpa Tinggalkan Performa
1 BYD (31.046 unit)

BYD menjadi fenomena. Dengan strategi all-in di segmen mobil listrik, mereka berhasil merebut 4,7% pangsa pasar dan menjadi penguasa baru.
Agresivitas mereka dalam meluncurkan produk seperti Atto 3, Dolphin, hingga Seal terbukti sangat efektif memikat hati konsumen Indonesia.
2. Chery (16.667 unit)

Chery menunjukkan komitmen jangka panjangnya dengan sangat baik.
Mereka tidak hanya bermain di satu kolam, melainkan menawarkan lini produk lengkap dari mobil bensin, hybrid, hingga listrik.
Strategi ini berhasil membawa mereka duduk nyaman di posisi kedua dengan pangsa pasar 2,5%.
3. Wuling: Sang Pelopor yang Terluka (15.728 unit)

Meskipun harus turun ke posisi ketiga, Wuling tetap menjadi pemain yang sangat diperhitungkan.
Dengan pangsa pasar 2,4%, lini produknya yang lengkap dari mobil penumpang hingga komersial, serta jaringan yang sudah mapan, menjadi modal kuat untuk bertarung kembali.
4. Denza: Kejutan dari Kelas Premium (6.757 unit)

Ini adalah kejutan terbesar. Denza, merek mewah di bawah naungan BYD, sukses besar meski hanya menjual satu model, MPV D9.
Ini membuktikan bahwa produk China mampu menembus segmen premium dan memikat hati kaum berduit di Indonesia.
5. AION (5.062 unit)

Mengikuti jejak BYD, AION fokus 100% pada mobil listrik.
Kehadiran model seperti Y Plus dan V berhasil membawa mereka masuk ke lima besar, menunjukkan bahwa masa depan pasar otomotif memang mengarah ke elektrifikasi.