10 Jam Terendam Banjir Lumpur di Aceh, Isuzu Panther 'Bangkit dari Kubur' dengan Mesin Nyala Normal

Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:00 WIB
10 Jam Terendam Banjir Lumpur di Aceh, Isuzu Panther 'Bangkit dari Kubur' dengan Mesin Nyala Normal
10 Jam Terendam Banjir Lumpur di Aceh, Isuzu Panther "Bangkit dari Kubur" dengan Mesin Nyala Normal (TikTok)
Baca 10 detik
  • Viral video Isuzu Panther sukses menyala usai terendam banjir 10 jam di Aceh.
  • Mesin diesel konvensional terbukti tangguh meski interior dan eksterior penuh lumpur pekat.
  • Pakar ingatkan bahaya water hammer jika nekat menyalakan mesin basah tanpa pengecekan.

Aksi menyalakan mobil pasca banjir seperti di video adalah tindakan yang sangat berisiko.

Isuzu Panther tersebut mungkin selamat karena minimnya sensor elektronik (ECU) yang sensitif air, namun hukum fisika tetap berlaku.

Menyalakan mesin yang baru saja terendam air tanpa pengecekan adalah perjudian yang bisa berujung pada kerusakan total atau total loss.

Berikut adalah alasan mengapa Anda JANGAN meniru aksi tersebut secara sembarangan:

  • Ancaman Water Hammer: Jika ada sisa air yang terhisap masuk ke ruang bakar melalui filter udara, piston bisa bengkok atau blok mesin pecah seketika saat distarter.
  • Oli Tercampur Air: Air yang masuk ke karter oli akan mengubah pelumas menjadi "susu cokelat", menghilangkan fungsi pelumasan dan merusak komponen internal mesin dalam hitungan menit.
  • Korsleting Tersembunyi: Meski mesin menyala, sisa air pada soket kelistrikan bisa memicu hubungan arus pendek yang berpotensi membakar kabel bodi.
  • Kerusakan Transmisi: Oli gardan dan transmisi yang tercampur air tidak akan langsung terasa efeknya, namun akan menggerus gigi-gigi mesin secara perlahan tapi pasti.

Jadi, meskipun Panther dalam video tersebut berhasil hidup, langkah paling bijak bagi korban banjir adalah melakukan towing ke bengkel untuk kuras oli dan pembersihan total sebelum memutar kunci kontak.

Bedah Spesifikasi: Kenapa Panther Bisa 'Kebal' Air?

Keajaiban Panther yang mampu hidup kembali usai terendam banjir sejatinya bukan hal mistis, melainkan keunggulan teknis dari rancang bangun mesin lawasnya.

Isuzu Panther, khususnya generasi "Kapsul", dibekali dengan jantung pacu yang terkenal sangat mekanikal dan minim komponen elektronik yang rentan korsleting.

Berikut adalah spesifikasi sang "Raja Diesel" yang membuatnya tahan banting di segala medan:

Baca Juga: Isuzu Panther hingga Grand Livina: 6 MPV Bekas Irit dan Tangguh Setara Harga NMAX!

  • Kode Mesin Legendaris: Menggendong mesin 4JA1-L berkapasitas 2.499 cc dengan teknologi Direct Injection. Mesin ini terkenal memiliki durabilitas baja dan toleransi tinggi terhadap suhu ekstrem.
  • Minim Elektronik: Berbeda dengan Common Rail modern, sistem pembakaran Panther (terutama tipe non-turbo atau turbo konvensional) sangat mengandalkan mekanikal. Minimnya sensor ECU membuat mesin ini tidak mudah "tewas" saat terkena air.
  • Torsi Melimpah: Mesin ini mampu menyemburkan tenaga 80 PS pada 3.500 rpm dengan torsi puncak 192 Nm pada 1.800 rpm. Torsi besar di putaran rendah sangat berguna untuk meloloskan diri dari jebakan lumpur.
  • Kaki-kaki "Badak": Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan belakang Leaf Spring (Per Daun). Konstruksi ini membuatnya kokoh menahan beban berat sekaligus memberikan ground clearance yang cukup tinggi dari genangan air.
  • Posisi Air Intake: Desain saluran isap udara (air intake) Panther relatif aman dan tinggi, meski tetap tidak disarankan untuk menerjang banjir melebihi kap mesin tanpa snorkel tambahan.

Kombinasi antara kesederhanaan teknologi dan kekuatan material inilah yang membuat Isuzu Panther kerap dijuluki "Kucing" yang punya sembilan nyawa di kalangan pecinta otomotif Indonesia.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI