Konsumen diminta lebih kritis terhadap upaya pemerintah menurunkan tiket pesawat LCC di jam tertentu dan hari tertentu hanyalah gimic marketing alias tipuan kepada konsumen.
Meskipun dari sisi ekspektasi masyarakat, langkah itu bisa dipahami, namun kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menjelaskan, turunnya tiket hanyalah gimic marketing saja alias tipuan pada konsumen.
"Sebab turunnya tiket hanya pada jam dan hari non peak session," katanya dalam siaran pers Selasa 2 Juli 2019. Kata Tulus, tanpa diminta pun, pihak maskapai akan menurunkan tarif tiketnya pada jam dan hari non peak session tersebut. Jadi, turunnya tiket pesawat hanya kamuflase saja
YLKI: Harga Tiket Pesawat Turun Hanya Tipuan Bagi Konsumen
"Jika tarif tiket pesawat mau turun signifikan, maka pemerintah harus menghapus PPN tiket sebesar 10 persen, dan PPN avtur sebesar 10 persen juga," katanya.
kabarnusa
Rabu, 3 Juli 2019 | 16:35 WIB

Sumber: kabarnusa
BERITA LAINNYA
Sport Tourism Dibutuhkan bagi Kebangkitan Pariwisata Bali
2021-11-15 11:35:16 WIBTERKINI
benarnews | 12:10 WIB
bantennews | 12:09 WIB
bantennews | 12:09 WIB
banjarbaruklik | 12:09 WIB
afederasi | 12:08 WIB
afederasi | 12:08 WIB
acehinfo | 12:07 WIB
1tulah | 12:06 WIB
1tulah | 12:06 WIB
timesindonesia | 12:06 WIB