Almarhum Sutopo Purwo Nugroho/humas BNPB Jakarta - Kanker paru stadium empat merenggut nyawa salah putra terbaik bangsa Indonesia Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyadarkan banyak pihak pentingnya melindungi perokok pasif lantaran almarhum bukanlah seorang perokok.
Alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta itu, meninggal dunia di Guangzhou China (07/07/19), karena terjerat kanker paru stadium empat. Almarhum divonis kanker paru, sejak awal 2017. Sejak itu, Pak Topo berjuang melawan kanker hingga berakhir sel sel kanker menggerogoti seluruh tubuhnya.
Padahal putra Boyolali, Jawa Tengah itu mengaku, menjaga perilaku hidup sehat dan tentu saja tidak merokok. Hanya saja, almarhum juga mengaku jika dirinya hidup dalam lingkungan kerja yang penuh asap rokok, dan tidak bisa menghindarinya.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menuturkan, dengan kondisi seperti itu maka almarhum, berposisi sebagai perokok pasif (passive smoker).
Pak Topo Meninggal Karena Kanker, YLKI Desak Pemerintah Selamatkan Perokok
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi menuturkan, dengan kondisi seperti itu maka almarhum, berposisi sebagai perokok pasif (passive smoker).
kabarnusa
Senin, 8 Juli 2019 | 14:33 WIB

Sumber: kabarnusa
BERITA LAINNYA
Sport Tourism Dibutuhkan bagi Kebangkitan Pariwisata Bali
2021-11-15 11:35:16 WIBTERKINI
benarnews | 12:10 WIB
bantennews | 12:09 WIB
bantennews | 12:09 WIB
banjarbaruklik | 12:09 WIB
afederasi | 12:08 WIB
afederasi | 12:08 WIB
acehinfo | 12:07 WIB
1tulah | 12:06 WIB
1tulah | 12:06 WIB
timesindonesia | 12:06 WIB