Gubernur Bali I Wayan Koster memberikan keterangan pers Denpasar - Gubernur Bali Wayan Koster mengaku prihatin karena banyak tarian sakral Bali yang bukan seni biasa karena karya yang diciptakan untuk kepentingan agama dan upakara justru dikomersialkan atau untuk mengejar penghargaan MURI.
Diungkapkan, seni budaya di Bali bukan seni biasa, melainkan berakar dari karya yang diciptakan untuk kepentingan upakara di mana kepentingan agama dan upakara agama dijalankan dengan satu tradisi adat istiadat yang juga diisi dengan unsur seni.
"Itulah kelebihan kita di Bali, ada gamelan serta tarian. Tariannya bersifat sakral karena dipentaskan saat ada upacara agama,” kata Gubernur Koster usai 'Penandatanganan Keputusan Bersama Tentang Penguatan dan Perlindungan Tari Sakral Bali', di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Selasa (17/9/2019).