PONTIANAK – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat (Solmadapar) mencurigai adanya kejanggalan dalam penyaluran dana bantuan penanganan Covid-19 di Kalimantan Barat. Dugaan tersebut disampaikan Solmadapar dalam aksinya di halaman Kantor Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat, Senin (31/08/2020) siang.
Dalam orasinya, Sekjen Solmadapar Rahmat Hidayat menyampaikan dugaan adanya kejanggalan dalam penyaluran dana bantuan Covid-19 tersebut diindikasikan dengan kurangnya keterbukaan informasi terkait rincian anggaran yang telah dikucurkan. Ia mengingatkan kepada para penegak hukum supaya mencermati anggaran tersebut agar momen duka ini tidak dimanfaatkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Korupsi sampai hari ini masih menjadi momok yang menakutkan. Pertanyaannya di Kalbar saat ini apakah memang benar-benar sudah terbebas dari korupsi, ataukah dengan sengaja menutupi kasus-kasus yang terjadi sehingga menjadi basi!” teriak Rahmat.