Fakta-fakta Penyiksaan Pria Berkebutuhan Khusus Saat Pameran Flona

Ali Achmad Firmansyah, pria berkebutuhan khusus menjadi korban penyiksaan sejumlah petugas keamanan di Lapangan Banteng dalam acara pameran Flora dan Fauna. Pria berusia 20 tahun itu dianiaya lantaran

kriminologi
Selasa, 21 Agustus 2018 | 19:12 WIB
Fakta-fakta Penyiksaan Pria Berkebutuhan Khusus Saat Pameran Flona
Sumber: kriminologi

Kriminologi.id - Ali Achmad Firmansyah, pria berkebutuhan khusus menjadi korban penyiksaan sejumlah petugas keamanan di Lapangan Banteng dalam acara pameran Flora dan Fauna. Pria berusia 20 tahun itu dianiaya lantaran petugas menuduhnya mencuri uang.

Dari kasus tersebut terungkap sejumlah fakta terkait Ian, yang menjadi korban penganiayaan. Berikut, sejumlah fakta yang dirangkum Kriminologi.id terkait kasus tersebut.

Polisi Bekuk Enam Pelaku Penganiayaan Remaja Terbelakang Mental Pengakuan Remaja Terbelakang Mental: Saya Dipaksa Mengaku Maling Remaja Terbelakang Mental Dianiaya, Polisi Cecar Enam Saksi 

1. Korban Diseret dan Disundut

Ian menerima berbagai tindak kekerasan dari sejumlah petugas keamanan di kawasan Lapangan Banteng. Awalnya Ian diseret dan dipukul hingga babak belur. Tak hanya itu, Ian juga mengalami perlakuan sadis disundut rokok seperti disundut hingga ditumpahi lelehan botol plastik yang dibakar.

“Keponakan saya dapat perlakuan layaknya binatang. Diseret-seret dan dipukuli sampai babak belur. Semua badannya ada sundutan rokok mas. Di pusernya juga ada sundutan rokok ada bekas lelehan botol plastik sampe kulit melepuh. Itu diperiksa sama orang forensik” saat kata Junaedi, pama korban, saat ditemui di Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin, 20 Agustus 2018.

2. Korban Dituduh Mencuri Uang Rp 2,4 Juta

Selain itu, perlakuan tidak manusiawi, menurut Junaedi, paman korban, Ian diintimidasi dengan dipaksa mengaku mencuri uang sebesar Rp 2,4 juta saat ditangkap. Padahal uang itu milik Ian dari hasil menabung. 

Hingga saat ini, Junaedi mengatakan, Ian masih merasa trauma akibat insiden penganiaan yang dialaminya itu. Junaedi dan pihak keluarga pun memilih melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Pusat.

3. Korban Diserahkan ke Dinsos DKI

Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat yang mendapat laporan terkait

BERITA LAINNYA

TERKINI