Telegram disebut sebagai aplikasi pengirim pesan terlaris di 46 negara dan memiliki 200 juta pengguna aktif per bulan. Keberadaannya kembali meroket seiring pengguna aplikasi perpesanan Whatsapp kemarin sempat mengalami kesulitan.
Aksi demonstrasi yang berujung rusuh pada 21-22 Mei 2019 membuat pemerintah memblokir media sosial, termasuk Whatsapp. Imbasnya pengguna nggak bisa menerima dan mengirim pesan, apalagi yang terkait dengan gambar dan video.
Hal ini terjadi setelah pemerintah membatasi akses terhadap media sosial untuk membendung penyebaran hoaks. Beberapa pengguna lantas mencari cara untuk mengakali hal ini.