Terapkan Digitalisasi, Operasi Perusahaan Makin Kompetitif

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 13 April 2021 | 16:36 WIB
Terapkan Digitalisasi, Operasi Perusahaan Makin Kompetitif
Ilustrasi teknologi digital. [Shutterstock]

"Menyimpan pengetahuan para ahli di perangkat digital memiliki manfaat tambahan untuk menjaga kesinambungan pengetahuan dari para ahli yang dibutuhkan operasi ketika para ahli yang berpengalaman harus pindah pekerjaan atau memasuki purna bakti," papar Ivan Susanto, Chevron Digital Innovation Acceleration Advisor.

Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) dimanfaatkan, antara lain, untuk pengaturan jadwal perawatan ulang (workover) sumur secara otomatis dengan mempertimbangkan peluang produksi kerugian yang paling rendah sehingga menghasilkan pergerakan rig yang lebih optimal dan efisien; identifikasi kinerja pompa yang sudah tidak optimal; analisa dan pengukuran aliran minyak agar produksi optimal; serta pemantauan jarak jauh dan saling terintegrasi untuk kondisi tekanan fluida di dalam sumur minyak.

Pemanfaatan teknologi seperti ini tentu sangat efisien sumber daya dan waktu jika dibandingkan dengan cara manual. Data yang terekam juga dapat digunakan untuk menyusun prioritisasi pekerjaan kritikal dan perawatan sumur serta peralatan. Salah satu contoh hasilnya, total siklus jadwal waktu rig perawatan rutin dan pengerjaan ulang sumur (workover) turun hingga lebih dari 30 persen sehingga biaya operasi lebih efisien.

"Mobilisasi logistik pendukung operasi migas dapat berjalan sistematis dan efisien. Pergerakan kendaraan operasional perusahaan juga dapat dipantau dari fasilitas IODSC ini," papar Tomi Ihwanto, Manager IODSC.

Selain mendukung kegiatan produksi migas, PT CPI juga menerapkan teknologi digital dalam pengamanan fasilitas pipa penyalur minyak mentah. Perusahaan ini memanfaatkan tekonolgi drone dan kecerdasan buatan untuk melakukan identifikasi dan segmentasi obyek di sekitar jalur pipa.

Apabila ada indikasi kegiatan yang mencurigakan, drone tersebut dapat secara langsung (real time) mentransmisikan gambar dan mengirim pesan singkat ke tim terkait di internal PT CPI. Teknologi ini berhasil menekan angka pencurian minyak mentah (illegal tapping) di jalur-jalur pipa penyalur.

Tidak berhenti di situ. Pada masa pandemi COVID-19, PT CPI juga memanfaatkan teknologi digital. Sejauh ini, sebanyak 15 aplikasi digital yang telah dibuat dan digunakan dalam upaya melindungi pekerja dan menekan potensi penyebaran virus di lingkungan perusahaan. Hasilnya, angka positivity rate berhasil ditekan di bawah standar WHO yang 5 persen.

Selain digunakan di PT CPI yang berlokasi di Riau, solusi digital yang telah dibuat juga dimanfaatkan untuk operasi Chevron lainnya di Jakarta dan Kalimantan Timur.

Berbagai aplikasi digital di lingkungan Perusahaan dirancang dan dibuat oleh tenaga-tenaga terampil Chevron di Indonesia. Solusi digital tersebut juga mendapatkan pengakuan dari kantor pusat Chevron di AS dan menjadi bahan pembelajaran bagi unit bisnis Chevron di negara-negara lain.

Baca Juga: Percaya Tak Percaya, VOC Ternyata Perusahan Terkaya di Dunia

PT CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dari Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, PT CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.

Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, perusahaan tersebut menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI