4. Sesi keempat adalah “The Adoption of Innovative Credit Scoring through Artificial Intelligence to Expedite Financial Inclusion”, membahas pemaksimalan layanan penilaian kredit inovatif untuk meningkatkan inklusi finansial bersama Pefindo Biro Kredit IdScore, AIForesee, Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), dan Bank Raya.
5. Sesi kelima adalah “The Role of Sharia Fintech Solution During Pandemic”, membahas potensi dan solusi alternatif yang ditawarkan oleh fintech syariah dalam mengembangkan perekonomian bersama Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI), Investree Syariah, HIJUP, dan Scarf Media.
6. Sesi keenam tak kalah atraktif, “How Fintech Innovation Creates Resilient ASEAN SMEs During Global Pandemic”, memotret perkembangan bisnis Investree Regional di Thailand dan Filipina serta kontribusinya dalam menciptakan pelaku UKM berdaya tahan tinggi di sana bersama Investree Thailand, Investree Filipina, LGUSuite, Inc., dan Central Pattana.
7. Sesi ketujuh adalah “Boosting Economic Recovery Through E-Procurement Innovation & Opportunities”, membahas manfaat pengadaan elektronik dan transformasi yang dihasilkan dari itu bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), PT Indosopha Sakti, Mbiz, dan Garuda Financial.
8. Sesi terakhir adalah “Digital Disruptor Becomes Disrupted?”, membahas inovasi disruptif dan pengaplikasiannya dalam industri keuangan bersama BRI Ventures, Alami Sharia, dan Bank Neo Commerce.
“Bisa dibilang, sesi-sesi diskusi yang ada dalam i-Con 2021 akan banyak membahas isu yang sedang jadi perbincangan hangat belakangan, di antaranya digitalisasi UKM untuk meningkatkan bisnis, pemanfaatan penilaian kredit alternatif dan artificial intelligence (AI) untuk inklusi keuangan, ekspansi regional, keuangan syariah, hingga tren bank digital.
Semuanya untuk mendukung UKM bangkit dan semakin berdaya setelah pandemi. Mudah-mudahan i-Con 2021 dapat menjadi ajang bagi pemangku kepentingan dan masyarakat luas untuk memperoleh perspektif baru dan pengetahuan lebih luas tentang fintech lending dan peran sertanya bagi UKM, serta tentunya mendorong revitalisasi atau pertumbuhan kembali ekonomi negara pada 2022,” ujar Adrian penuh harapan.
Rencananya i-Con 2021 akan menampilkan sambutan utama dari Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Mikro, Teten Masduki; dan Kepala Eksekutif Pengawas
Industri Keuangan Non-Bank merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan, Riswinandi. Turut menampilkan hiburan dari Angga Puradiredja (Maliq & d’Essentials).
Baca Juga: UMKM Bergairah dan Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan di Indonesia
i-Con 2021 juga diharapkan dihadiri oleh 1000 tamu undangan online, 31 pembicara sesi lokal dan internasional, 2 moderator profesional dan 6 tim Investree, dan rekan-rekan jurnalis lokal, regional, dan internasional. Terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Masyarakat dapat mendaftar untuk menyaksikan setiap sesi Investree Conference 2021 melalui tautan investr.ee/icon2021.