Pasca Pandemi, Sebagian Karyawan Global Berniat Undur Diri dari Pekerjaan, Bagaimana di Indonesia?

Jum'at, 28 Oktober 2022 | 12:37 WIB
Pasca Pandemi, Sebagian Karyawan Global Berniat Undur Diri dari Pekerjaan, Bagaimana di Indonesia?
Ilustrasi dunia pekerjaan. (Dok: Grant Thornton)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Meski fenomena The Great Resignation diperkirakan belum dialami para profesional di Indonesia, penting bagi perusahaan untuk tetap meningkatkan employee engagement guna mempertahankan karyawan. Berdasarkan Grant Thornton “HR Leaders” survey 2022, terdapat beberapa cara yang dapat perusahaan lakukan untuk mempertahankan talenta - talenta terbaik di perusahaan, antara lain:

Mempertimbangkan implementasi kebijakan tempat kerja hybrid jika hal tersebut diinginkan oleh karyawan.
Menyusun benefit baru yang dapat memotivasi karyawan terutama dari sisi emosional, finansial, fisik, profesional dan kesejahteraan sosial.
Mengenali potensi gejala penyebab stress pada karyawan seperti work-life balance maupun kesehatan mental serta mampu menawarkan solusi bagi karyawan.

Emme Tarigan, Human Capital Director Grant Thornton Indonesia mengatakan “Human Capital sebagai salah satu pilar dalam perusahaan, harus menginisiasi strategi program retensi layanan sebagai upaya untuk meredam dampak fenomena Great Resignation, sehingga walaupun fenomena tersebut terjadi di Indonesia, perusahaan dapat bertahan dan karyawan sudah memiliki engagement yang tinggi.

"Perusahaan dituntut untuk bisa mengimplementasikan hybrid working dengan bijak guna mempertahankan kualitas kerja karyawan serta mengedepankan hal-hal yang penting di mata karyawan, namun tetap seimbang dengan kelangsungan bisnis," ungkap Emme.

“Salah satu bentuk kebijakan yang dapat dilakukan agar perusahaan tetap beradaptasi dengan perkembangan zaman, adalah bagaimana membentuk alur kerja yang efektif dengan dukungan alat dan sistem kerja yang relevan sehingga kualitas atau output kerja dapat lebih maksimal dengan usaha kerja yang efisien. Hal ini akan mendongkrak work-life balance karyawan, menghindari burnout, serta secara tidak langsung meningkatkan kepuasan dan engagement karyawan terhadap perusahaan," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI