Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno pernah mengatakan, film bukanlah hanya sebatas hiburan.
“Melainkan karya audio visual, yang di dalamnya terkandung sebuah nilai-nilai perjuangan. Seperti Darah dan Doa karya Usmar Ismail, film pertama yang diproduksi anak bangsa, yang dari judulnya saja merepresentasikan semangat perjuangan dan kemerdekaan,” ujarnya.
Ia mengapresiasi terpilihnya Pepadu dan Sailum: Song of The Rustling Leave yang mampu memberikan perspektif lain tentang film pendek Indonesia.
Menurutnya, subsektor perfilman Indonesia akan terus berkembang, sehingga bisa mempercepat kepulihan ekonomi Indonesia dan berkontribusi dalam penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Kedua film terpilih ini mendapat sertifikat, suvenir, kesempatan mengikuti workshop “Menuju Industri Perfilman”, yang mana peserta akan pitching dengan investor untuk mendapatkan pendanaan dari FlipFlop TV, serta menjadi nominasi di malam penganugerahan Festival Film Bulanan yang diselenggarakan pada Desember.
Para sineas di Jambi, Bengkulu, Bangka Belitung, dan Lampung diminta untuk mempersiapkan diri, karena pendaftaran Lokus 5 akan dibuka pada tanggal 2 Juni mendatang.