FHTB 2024 Berhasil Menghubungkan Ratusan Jaringan Bisnis

Iman Firmansyah Suara.Com
Sabtu, 23 Maret 2024 | 07:05 WIB
FHTB 2024 Berhasil Menghubungkan Ratusan Jaringan Bisnis
(Dok: Istimewa)

Sementara itu, dari ajang kompetisi Sommelier Indonesia, juga telah berhasil melahirkan banyak pemenang dalam dua kategori yaitu; Barton & Question Competition dan Blind Testing & Wine Competitions. Para pemenang tersebut kebanyakan membawa nama besar bar dan restoran ternama di Pulau Dewata.

Untuk kategori Barton & Question Competition, juara pertama adalah I Made Priana (K Club Ubud), Wayan Ari Setiawan (Bvlgari Resort) duduk sebagai runner up 1, sementara I Kadek Widiarta (The Ampurva Kempinski Bali) dan Kadek Lis Minayanti (Amici Bali by Enrico Bartolini) berhasil menduduki runner up 2 dan 3. Dari kompetisi Blind Testing & Wine Competitions, juga berhasil mendapatkan banyak 3 pemenang, dimana juara pertama diraih oleh Made Juana Mahardika (The Cave), juara kedua I Gusti Ngurah Oka Darmawan (Padma Legian), dan runner up 1 yaitu I Komang Octarino Wisnumurti Muliana (Monarch Dalung).

Tingkatkan Kesadaran Pangan, Lewat Seminar ‘Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity’
FHTB 2024 berkolaborasi dengan Scholar of Sustenances (SOS), sebuah international non-governmental organization (Amerika Serikat, Thailand, Filipina dan Indonesia), yang memiliki misi sosial ‘zero hunger’ untuk memberikan kesetaraan pangan melalui pengelolaan food surplus dari industri HoReCa. Dijelaskan oleh Yuni Derlean, selaku Donor Relation Executive SOS Bali, sudah banyak hotel di Bali yang mulai ikut terlibat aktif menjadi donor SOS untuk menjalankan program ini.

“Seminar mengenai Surplus Food to Combat Food Waste & Food Insecurity yang dihadirkan dalam FHTB 2024 menjadi penting, untuk dapat memberikan kesadaran masyarakat khususnya pelaku bisnis HoReCa tentang pengelolaan food surplus yang dapat menyelamatkan lingkungan dari food waste berlebih dan membantu sesama (social responsibility). Ia juga berharap SOS melalui ajang FHTB ini dapat menjalin kerjasama baru dengan banyak pelaku bisnis, terutama para Executive Chef untuk dapat terlibat dalam program-program SOS,” terang Yuni.
Hal ini, menurut Juanita juga sejalan dengan misi sustainability dalam FHTB 2024, yang sangat mendukung untuk mengurangi dampak lingkungan pada planet melalui prinsip keberlanjutan (sustainability) di sektor perhotelan, F&B, dan pariwisata dengan inovasi menuju pasar global. Sustainability menjadi bagian penting dalam acara ini agar tetap bisa menginspirasi para pelaku bisnis untuk mengurangi limbah demi mencapai keberlanjutan bagi dampak lingkungan.

“Pamerindo Indonesia sebagai bagian dari Informa Markets, melalui acara yang diselenggarakan seperti FHTB 2024, memiliki komitmen khusus dalam meningkatkan dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi di kota dimana pameran diselenggarakan. Hal ini diwujudkan salah satunya dengan memberikan perlindungan jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian bagi sebanyak 50 pekerja rentan untuk perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan selama 12 bulan,” jelas Juanita.

Melalui program Sejahterakan Pekerja Di Sekitar Kita (SERTAKAN) yang dikeluarkan oleh BPJS Ketenagakerjaan, Pamerindo Indonesia secara konsisten dan berkesinambungan mendaftarkan dan memberikan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan dari resiko sosial dan ekonomi yang dihadapi selama bekerja. Diharapkan nantinya seluruh peserta yang menjadi bagian dari Pameran yang diselenggarakan oleh Pamerindo Indonesia akan terlindungi dan dapat mengambil manfaat dari program tersebut.

Juanita menutup bahwa upaya Pamerindo Indonesia untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan di industri hospitality dan F&B Indonesia akan terus dilanjutkan melalui ajang pameran Food & Hospitality Indonesia (FHI) 2024 pada 23-26 Juli 2024, di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI