Anggota Tim Ahli Wantimpres Prof Henry Indraguna: Peringatan Jenderal Luhut Soal Orang Toxic, Karena Cintai NKRI

Iman Firmansyah Suara.Com
Jum'at, 10 Mei 2024 | 08:05 WIB
Anggota Tim Ahli Wantimpres Prof Henry Indraguna: Peringatan Jenderal Luhut Soal Orang Toxic, Karena Cintai NKRI
(Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Namun Prof Henry kembali mengingatkan, juga tidak menutup kemungkinan orang-orang toxic yang mau masuk ke dalam Kabinet Prabowo-Gibran adalah mereka yang selama ini tidak kelihatan berseberangan tapi justru punya hidden agenda tertentu.

Istilah toxic di mata publik bisa saja dimaknai sebagai calon menteri baru atau sudah lama di pemerintahan sebelumnya.

Namun, menurut Doktor Ilmu Hukum dari UNS Surakarta ini, secara umum toxic yang dimaksud Luhut tersebut bisa mengarah pada orang-orang yang dinilai bisa merugikan pemerintahan.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut menyampaikan pesan khusus kepada Prabowo Subianto agar tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan ke depan. Sebab, akan cenderung merugikan jalannya pemerintahan dan menjadi batu sandungan Prabowo-Gibran yang berjanji akan mengakselerasikan program-program Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan kuat saat Indonesia Emas 2045.

Jadi, kata Prof Henry, sudah sangat jelas bahwa yang dimaksud dengan toxic oleh Menko Marves LBP adalah yang berpotensi menghambat jalannya program pemerintah.

"Pak Luhut menggunakan istilah toxic untuk merujuk kepada pihak-pihak yang cenderung menghambat kemajuan program kabinet karena tidak sejalan dengan visi dan arah yang telah ditetapkan," tandas Prof Henry yang juga Guru Besar Unissula ini.

Menurut Ketua PPK Kosgoro 1957 ini, LBP yang dikenal sebagai Prajurit Sapta Marga dan seorang patriot bangsa, sejatinya ingin menekankan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam menjalankan program-program pemerintahan ke depan demi kepentingan bersama.

"Jadi saya juga mengamini dan sangat menghargai pendapat dan pandangan Jenderal Luhut sebagai menteri senior, tokoh nasional berpengalaman yang berkiprah di pemerintahan Pak Harto hingga Pak Jokowi. Sebagai Prajurit Sapta Marga yang sangat mencintai negeri ini tetap utuh dalam bingkai NKRI dan sebagai senior di Golkar yang selalu menginginkan negeri ini maju, sejahtera, dan berkeadilan," pungkas Fungsionaris Pusat Partai Golkar yang juga menjabat sebagai Vice Presiden Kongres Advokat Indonesia (KAI) ini.

Baca Juga: Sama-sama Kader Partai, Ini Perbedaan Anne Ratna Mantan Istri Dedi Mulyadi dengan Mulan Jameela

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI