Merayakan Kebersamaan Ramadan Dalam Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon

Jum'at, 22 Maret 2024 | 08:59 WIB
Merayakan Kebersamaan Ramadan Dalam Tradisi Megibung di Kampung Islam Kepaon
Suasana tradisi megibung di Masjid Al-Muhajirin Kepaon, Kota Denpasar, Bali, Kamis (21/3/2024) (suara.com/Putu Yonata Udawananda)

Namun, satu ciri khas hidangan Megibung di Kampung Islam Kepaon yang harus ada adalah sayur urap. Selain itu, tentunya nasi yang dialasi dengan nampan besar atau disebut dengan “nasi kapar”.

“Yang khas di sini Mamin di nasi kapar yang tidak boleh dilupakan adalah sayur urapnya, itu yang khas,” ujarnya.

“Sekarang lauknya sudah beda, kalau dulu tidak ada ayam, pasti daging. Karena itu masakan tradisional Kepaon, kita pakai Kedonting, ada masak merah. Sekarang sulit kita dapatkan itu. Karena cara membuat masakan itu cukup rumit, dari pagi sampai sore baru selesai,” tutur Padani.

Meski begitu, antusiasme masyarakat untuk mengikuti Megibung sangat besar. Setelah melakukan Sholat Maghrib bersama, mereka langsung mengambil posisi untuk megibung.

Tua dan muda semuanya menyatu dalam sebuah lingkaran yang mengitari nampan. Dengan lahapnya mereka menikmati hidangan sekaligus menuntaskan ibadah puasa mereka pada hari itu.

Meski mengalami perubahan, Padani sudah merasa senang dan bersyukur karena tradisi tersebut masih terus dilanjutkan. Tentunya, dia mengharapkan agar generasi muda Kampung Islam Kepaon saat ini bisa meneruskan tradisi yang mengakar itu.

“Yang jelas Megibung atau mamin itu tetap diadakan sampai saat ini, itu yang patut kita syukuri sampai sekarang ini,” pungkasnya.

Kontributor : Putu Yonata Udawananda

Baca Juga: Lambungnya Luka, Olla Ramlan Belum Puasa Ramadan Sama Sekali

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI