Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 18 April 2024 | 09:49 WIB
Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan
Lapak penjual kulit ketupat di Pontianak. (SuaraKalbar.id/Maria) - Lebaran Ketupat dari Mana? Tradisi Setelah Seminggu Idul Fitri, Pencetusnya Bukan Orang Sembarangan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Filosofi Ketupat

Ketupat berasal dari bahasa Jawa yakni kupat. Kupat memiliki akronim yaitu "ngaku lepat". Dalam bahasa Indonesia artinya mengakui kesalahan.

Bagi masyarakat Jawa, ketupat ini disimbolkan sebagai permohonan maaf. Jadi jika ada seseorang silaturahmi ke rumah kerabatnya lalu disuguhi ketupat, jika ketupat tersebut dimakan maka otomatis kesalahan keduanya terhapus atau sudah saling memaafkan.

Seperti diketahui, ketupat dibungkus dengan janur kuning. Janur kuning menjadi simbol penolak bala menurut pemahaman orang jawa dimana kerap dipakai dalam berbagai acara penting seperti pernikahan.

Bentuk ketupat segi empat juga memiliki makna tersendiri. Ini melambangkan cerminan prinsip “kiblat papat lima pancer” yang berarti ke mana pun manusia menuju, pasti selalu kembali kepada Allah SWT.

Tidak hanya itu, pembuatan ketupat yang cukup rumit mengartikan soal ragam kesalahan manusia. Sedangkan beras putih di dalamnya bermakna kesucian setelah memohon ampunan.

Tidak hanya itu, ketupat bisanya dimakan dengan opor ayam. Santan dalam opor ini juga memiliki filosofi yang maknanya kurang lebih sama.

Dalam Bahasa Jawa, santan atau 'santen' juga menjadi akronim dari "nyuwun pangapunten" atau meminta permohonan maaf.

Makna Lebaran Ketupat

Baca Juga: Mengenal Tradisi Lebaran Ketupat Setelah Idul Fitri: Sejarah, Makna, Tanggal Perayaan

Lebaran ketupat di Madura sangat meriah dengan adanya Tradisi Arung Laut dan 'Per-peran'. (Antara)
Lebaran ketupat di Madura sangat meriah dengan adanya Tradisi Arung Laut dan 'Per-peran'. (Antara)

Dalam budaya sebagian masyarakat Jawa, lebaran ketupat ini merupakan moment berkumpul bersama keluarga atau menyambangi kerabat yang berada di tempat-tempat jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI