Infografis
Artinya:
"Ya Allah, untuk-Mu/karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka."
Doa Sesuai Riwayat Hadits Abu Daud
Doa berbuka puasa ini adalah yang dibaca oleh Nabi Muhammad SAW, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar R.A.
Bacaan Arab:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الْأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ تَعَالَى
Bacaan Latin:
"Dzahabadz dzama-u wabtallatil-uruqu wa tsabatal-ajru insyaa-allah taala."
Artinya:
"Telah hilang rasa haus, telah basah urat-urat, dan telah pasti ganjaran, dengan kehendak Allah Ta'ala."[3]
Kedua doa buka puasa Ayyamul Bidh ini baik untuk dibaca. Anda bisa membaca doa versi kedua terlebih dahulu karena bersumber dari hadits, lalu melanjutkannya dengan doa versi pertama sebagai pelengkap rasa syukur.
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025
Puasa Ayyamul Bidh, yang berarti "puasa pada hari-hari putih," dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan kalender Hijriah.
Berdasarkan informasi dari NU Online dan sumber lainnya, jadwal puasa Ayyamul Bidh untuk bulan Safar 1447 H yang bertepatan dengan Agustus 2025 adalah sebagai berikut:
- 13 Safar 1447 H: Kamis, 7 Agustus 2025
- 14 Safar 1447 H: Jumat, 8 Agustus 2025
- 15 Safar 1447 H: Sabtu, 9 Agustus 2025
Jadwal ini sangat istimewa karena hari pertama jatuh pada hari Kamis, yang juga merupakan hari sunnah untuk berpuasa.
Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2025: Niat dan Keutamaannya di Hari Kamis
Ini membuka peluang bagi umat Islam untuk meraih pahala ganda dengan menggabungkan niat puasa Ayyamul Bidh dan puasa sunnah hari Kamis.
3 Hari Puasa Ayyamul Bidh untuk Pahala Setahun Penuh
Daya tarik utama dari puasa Ayyamul Bidh terletak pada keutamaannya yang luar biasa.
Bagi siapa saja yang mampu melaksanakannya selama tiga hari setiap bulan, pahalanya disamakan seperti berpuasa sepanjang tahun.
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh ini ditegaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abudzar ra, di mana Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah menurunkan ayat dalam kitabnya yang mulai karena membenarkan hal tersebut: 'Siapa saja yang datang dengan kebaikan maka baginya pahala 10 kali lipatnya' [QS al-An'am: 160]. Satu hari sama dengan 10 hari'." (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).
Subhanallah, sebuah ganjaran yang begitu besar untuk amalan yang relatif singkat.
