Raiden Raga, Bocah 11 Tahun Juara BMX Asia di Thailand

Senin, 04 Juni 2018 | 05:57 WIB
Raiden Raga, Bocah 11 Tahun Juara BMX Asia di Thailand
Raiden Raga menjadi juara 1 kelas chalenge di BMX Asia Championship Thailand 2018. (Dok Pribadi)

Suara.com - Raiden Raga (11) berhasil menjadi juara 1 kelas chalenge di BMX Asia Championship Thailand 2018. Raiden merupakan atlet muda tim BMX Indonesia yang tampil tanpa dukungan pemerintah atau Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI).

Orang tua Raiden, Adam Dwi, berharap pada pemerintah kedepannya mau memperhatikan atlet muda Indonesia. Padahal, atlet binaan Satharlan-JournalistMTB-SAB- BronikBike itu berhasil mempersembahkan medali emas untuk Indonesia.

"Raiden berhasil meraih medali emas walaupun tanpa dukungan pemerintah. Semoga ke depan PB ISSI bisa lebih memperhatikan pembinaan atlet muda," ujar Adam kepada Suara.com Minggu (3/6/2018) malam.

Raiden Raga menjadi juara 1 kelas chalenge di BMX Asia Championship Thailand 2018. (D. Bowo Raharjo/Suara.com)

Dalam ajang BMX Asia Championship Thailand 2018, para peserta berasal dari Malaysia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Hong Kong, Singapura, dan tuan rumah Thailand.

Adam menerangkan, selama ini Raiden belum mendapat pembinaan dari PB ISSI. Sehingga Raiden dinilai belum mendapat pembinaan yang layak.

Selama ini, Raiden hanya dilatih oleh ayahnya dan dengan kondisi dana seadanya. Dampaknya Raiden sulit memenuhi kebutuhan gizi dan pola latihan yang benar.

"Kebutuhan dana untuk latih tanding ke berbagai tempat juga pakai dana pribadi," kata Adam

Meski berlatih dengan kondisi terbatas, Raiden memiliki semangat yang tinggi untuk mengejar hobi sekaligus cita-citanya mengharumkan nama bangsa. Tetapi hal ini belum cukup, Adam lagi-lagi mengharapkan dukungan pemerintah untuk atlet muda Indonesia berbakat.

Menurut Adam, seharusnya pembinaan prestasi dan pembibitan atlet dimulai dari usia belia. Namun hal ini liput dari perhatian pemerintah.

"Sudah banyak contoh calon atlet potensial yang putus di jalan karena keterbatasan dana. Jadi bukannya Indonesia tidak punya atlet-atlet andal, tapi lebih karena pembinaan calon atlet yang kurang," kata Adam.

Lebih jauh Adam mengatakan, dirinya dan Raiden sudah bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi untuk meminta bantuan pembinaaan. Namun, hasilnya belum sesuai yang diharapkan.

Adam yang berprofesi sebagai jurnalis foto di media nasional ini juga pernah mengajukan proposal pembinaan atlet muda ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut dari Kepala Negara.

Hal senada juga disampaikan Gilang Gumilang, ayah Shahnaz Mumtaz (11). Shahnaz adalah atlet binaan JournalistMTB-SAB-Frame Bike-Satharlan.

Untuk mengikuti sejumlah event yang dilakukan Shahnaz, Gilang terpaksa menjual sejumlah sepedanya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

REKOMENDASI

TERKINI