Suara.com - Tim Indonesia kembali gagal merengkuh gelar Piala Sudirman. Pada perhelatan Sudirman Cup 2019, Hendra Setiawan cs terhenti di semifinal usai kalah 1-3 dari Jepang, Sabtu (25/5).
Kegagalan ini turut mendapat sorotan dari legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat. Terutama terkait inkonsistensi di sektor tunggal putra.
Dalam empat pertandingan terakhir di Piala Sudirman 2019, sektor tunggal putra bisa dibilang tampil inkonsisten.
Sektor yang dilatih Hendry Saputra itu hanya mampu meraih satu kemenangan dan tiga kekalahan.
Jonatan Christie yang dipersiapkan untuk tampil menghadapi Chou Tien Chen di laga semifinal menghadapi China Taipei, tampil melempem.

Modal keunggulan head-to-head 5-0 atas Chou terasa tak berarti jika melihat penampilan Jonatan yang akhirnya kalah dua game langsung, dengan skor telak 11-21 dan 13-21.
Sementara Anthony Sinisuka Ginting hanya mampu tampil baik saat menghadapi Inggris di babak penyisihan Grup 1B. Ia mengandaskan Toby Penty dengan skor 21-9 dan 21-12.
Namun, di dua laga selanjutnya, pebulutangkis 23 tahun itu gagal menyumbang poin bagi Indonesia.
Anthony gagal merebut poin kala menghadapi Viktor Axelsen (Denmark) di laga kedua penyisihan grup, dan Kento Momota di semifinal.
Baca Juga: Pengamat: Sekali Dipukul Manny Pacquiao, Keith Thurman Bakal...
"Bisa dibilang Jonatan pernah mengalahkan Momota, Anthony Ginting pernah menang lawan yang lain juga. Sebenarnya mereka bisa. Tapi kok tidak stabil, sedangkan pemain lain bisa?" keluh Taufik Hidayat saat dihubungi wartawan, Selasa (28/5/2019).
![Mantan pebulutangkis nasional, Taufik Hidayat, usai menemani para penyumbang medali bagi Indonesia di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro sambangi Istana Merdeka, Rabu (24/8/2016) [Suara.com/Ummy Hadyah Saleh]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2016/08/24/o_1aqtk4kc39de8dv1ega1kds41ia.jpg)
Taufik berharap permasalahan inkonsistensi tunggal putra Indonesia harus segera dicarikan solusi.
Sektor pelatih dinilainya jadi sosok paling bertanggung jawab perihal masalah tersebut.
"Mereka harus cari formulanya dong. Kita ini hanya orang luar. Ya maaf jika saya salah, karena di lapangan kita tidak tahu kan seperti apa," jelas peraih medali emas Olimpiade 2004.
"Itu yang pernah saya alami di lapangan dahulu. Misalkan dengan pelatih dan yang lain itu harus bersinergi semua," pungkas Taufik Hidayat.
Inkonsistensi sektor tunggal putra di Piala Sudirman 2019 tak hanya disoroti Taufik Hidayat.