Suara.com - Datang ke Sirkuit Red Bull Ring Austria, Fabio Quartararo sempat merasa tidak pede lantaran catatan buruk pabrikan Yamaha musim lalu.
Ia pun menandai balapan tersebut sebagai balapan tersulit selama kalender MotoGP.
Walaupun demikian, di luar dugaan pembalap tim satelit Yamaha ini mampu meraih posisi ketiga.
Tak cuma itu, pembalap ini 'menang banyak' lantaran dirinya berhasil mempelajari banyak hal dari dua pembalap terdepan, Andrea Dovizioso dan Marc Marquez.
"Balapan ini sangat spesial karena kami datang ke sini dengan anggapan bahwa sirkuit ini termasuk yang paling sulit bagi kami." ujar Quartararo dikutip dari Crash.
![Pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, saat menjalani FP2 MotoGP Ceko 2019 di Sirkuit Brno, Jumat (2/8). [AFP/Michal Cizak]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/02/49950-fabio-quartararo.jpg)
"Kami paham motor kami, ada banyak sisi positid namun memang benar kami kesulitan mengenai topspeed. Jadi raihan podium ini sangat istimewa." imbuhnya.
Tak cuma itu, pembalap asal Perancis ini sempat mengamati gaya balapan dua pembalap top dan mencermatinya.
"Saya belajar banyak pada balapan tersebut, khususnya mengenai cara memanajemen ban dan ini bakal berguna di masa yang akan datang. Saat saya bisa bersama mereka saya bisa melihat bagaimana mereka balapan dan saya bisa mengetahui perbedaan gaya balapan antara Honda dan Ducati.
Baca Juga: Viral Perempuan Loncat dari Motor karena Dilecehkan Ojol, Ini Kata Grab