Suara.com - Pembalap Formula 1 dari tim Ferrari Sebastian Vettel akhirnya angkat bicara setelah insiden yang ia alami di GP Russia.
Pembalap asal Jerman ini sangat geram sesaat setelah dirinya gagal finis, membuat peluangnya untuk meraih kemenangan sirna.
Ia bahkan meluapkan rasa marahnya saat berkomunikasi melalui radio dengan kru timnya.
"Kembalikan mesin V12!" teriak Vettel pada kru sesaat setelah ia mengalami kendala teknis.
Terkait hal ini, Vettel berujar bawha mesin mobil Ferrari era lawas lebih sederhana dan mudah dipahami.
"Tidak mungkin kembali ke mesin itu. Mesin baru lebih kompleks dari sudut pandang teknisi dan sangat mengesankan. Namun saya tidak berpikir mesin ini punya banyak ekunggulan bagi pembalap dan penonton." ujar Vettel dikutip dari Crash.
![Pebalap Ferrari, Charles Leclerc (kanan), dan rekan setimnya Sebastian Vettel menempati posisi pertama dan kedua pada kualifikasi F1 GP Belgia di Sirkuit Spa, Sabtu (31/8/2019). [AFP/Kenzo Tribouillard]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/31/36868-charles-leclerc-dan-sebastian-vettel.jpg)
"Reaksi saya seusai mobil rusak, tentu saja bukan reaksi yang menyenangkan." imbuhnya.
Insiden tersebut memperkeruh suasana. Pada saat balapan, Vettel mengabaikan perintah tim untuk memberi jalan pada Charles Leclerc. Akibatnya, Mercedes berhasil merusak kemenangan beruntun Ferrari yang telah diraih pada dua balapan sebelumnya.
Hal tersebut membuat tensi internal tim Ferrari meninggi. Namun bos mereka, Mattia Binotto meredam isu panas tersebut.
Baca Juga: Busana Pelantikan Diatur Partai, Ini Cerita Krisdayanti
"Saya merasa mempunyai dua pembalap hebat adalah kemewahan tersendiri. Dua pembalap tersebut punya dua pendapat mengenai balapan dan itu hal yang perlu kami diskusikan." imbuhnya.