Gelar ini menjadikan ganda campuran peringkat satu dunia itu sebagai pasangan pertama yang mampu memborong tiga gelar turnamen BWF World Tour Super 1000 dan BWF World Tour Finals dalam tahun yang sama.
Sebelum menutup tahun dengan raihan WTF di negara kelahiran, Zheng/Huang telah lebih dulu meraih tiga gelar BWF World Tour paling bergengsi yakni Indonesia Open, All England, dan China Open.
4. Hendra Setiawan Juara Dunia Tertua
![Pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan / Mohammad Ahsan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (27/8/2019) malam WIB. [Suara.com / Arief APRIADI]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/08/27/74036-hendra-setiawan-mohammad-ahsan.jpg)
Pencapaian gemilang pasangan ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sepanjang 2019 membuat BWF menganalogikan keduanya seperti minuman anggur.
Hendra/Ahsan dinilai semakin hebat sejalan bertambahnya usia. Khusus Hendra, pebulutangkis jebolan klub PB Jaya Raya itu bahkan sukses memecahkan rekor di 2019.
Gelar juara dunia yang berhasil diraihnya bersama Ahsan pada Agustus lalu menjadikan Hendra sebagai pebulutangkis tertua yang sukses merebut trofi tersebut yakni di usia 35 tahun.
5. Kunlavut Ikuti Jejak Ratchanok
![Pebulutangkis muda Thailand, Kunlavut Vitidsarn. [Instagram/kunvalut.v]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/23/35768-kunlavut-vitidsarn.jpg)
Tunggal putra muda milik Thailand, Kunlavut Vitidsarn berhasil menyamai pencapaian seniornya dari sektor tunggal putri yakni Ratchanok Intanon.
Raihan medali emas dari Kejuaraan Dunia Junior 2019 di Kazan, Rusia, membuat pebulutangkis 18 tahun itu berhasil merebut tiga gelar juara dunia dalam tiga tahun beruntun.
Baca Juga: 5 Petinju Terhebat Sepanjang Masa, Nomor 3 Dipenjara 11 Tahun
Sebelumnya, atlet kelahiran Bangkok itu telah mengoleksi gelar juara dunia pada 2017 di Yogyakarta, dan 2018 di Markham, Kanada.
![Ratu Bulutangkis Thailand, Ratchanok Intanon. [AFP/Chalinee Thirasupa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/10/11/93153-ratchanok-intanon.jpg)
Torehan itu membuatnya menjadi tunggal putra pertama yang berhasil merebut tiga gelar juara dunia junior secara beruntun.
Sebelumnya, Ratchanok Intanon juga menorehkan prestasi serupa yakni pada 2009, 2010, dan 2011.