Resmi Gantung Raket, Ini Rekam Jejak dan Prestasi Terbaik Tontowi Ahmad

Senin, 18 Mei 2020 | 11:52 WIB
Resmi Gantung Raket, Ini Rekam Jejak dan Prestasi Terbaik Tontowi Ahmad
Pebulutangkis spesialis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad. [AFP]

Duet Tontowi/Liliyana langsung meraih gelar juar setelah menundukkan pasangan Indonesia lainnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, dengan skor 21-14, 21-18.

Berbekal hasil itu, Richard Mainaky lebih memilih Tontowi sebagai pasangan baru Lilyana. Saat itu, umur Tontowi baru menginjak 23 tahun.

Duet Tontowi/Liliyana pada akhirnya terbukti sukses. Gelar Makau Open 2010 hanya permulaan dari berbagai tinta emas yang mereka ukir dalam sejarah perbulutangkisan Indonesia.

Bergelimang Gelar Juara, Melengkapi Legasi Ganda Campuran

Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, juara Indonesia Open 2018. Di final, Owi/Butet—sapaan akrab mereka—mengalahkan pasangan Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia), 21-17 dan 21-8, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (8/7). [Humas PBSI]

Setelah menjalani debut manis dengan raihan gelar juara, perjalanan karier Tontowi/Liliyana tak selalu berlangsung mulus.

Mereka gagal meraih gelar di Chinese Tapipei Grand Prix Gold 2010 usai takluk dari rekan sepelatnasnya, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa.

Owi/Butet sempat diikutsertakan di ajang Asian Games 2010. Tapi, mereka gagal menuai prestasi, meskipun tetap dipertahankan sebagai pasangan.

Sejak saat itu, kebintangan Tontowi/Liliyana mulai terlihat. Mereka seakan tak terbendung dengan meraih berbagai prestasi bergengsi mulai dari turnamen superseries--kini BWF World Tour--hingga Olimpiade 2016.

Medali emas Olimpiade menjadi prestasi tertinggi yang berhasil diraih Tontowi/Liliyana.

Baca Juga: Tontowi Ahmad Pensiun, Richard Mainaky Bangga Pernah Latih Duet Owi / Butet

Lebih hebatnya, itu merupakan medali emas Olimpiade pertama yang berhasil diraih sektor ganda campuran Indonesia.

Seperti kata Richard Mainaky, duet Tontowi/Liliyana telah melengkapi legasi dan prestasi dari sektor ganda campuran Merah Putih.

Berikut sederet gelar yang diraih Tontowi/Liliyana:
1. Makau Open 2010, 2011
2. Chinese Taipei Open 2010, 2011, 2012
3. Indonesia Masters 2010, 2011, 2015
4. Malaysia Masters 2011
5. Swiss Open 2011
6. India Open 2011, 2012, 2013
7. Singapore Open 2011, 2013, 2014
8. All England Open 2012, 2013, 2014
9. Cina Open 2013, 2016
10. French Open 2014, 2017
11. Malaysia Open 2015
12. Hongkong Open 2016
13. Indonesia Open 2017, 2018
14. SEA Games 2011
15. Kejuaraan Asia 2015
16. Kejuaraan Dunia 2013, 2017
17. Olimpiade 2016

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI