BWF Rilis Kalender Turnamen 2021, Indonesia Gelar 2 Ajang Beruntun

Arief Apriadi Suara.Com
Selasa, 22 Desember 2020 | 09:28 WIB
BWF Rilis Kalender Turnamen 2021, Indonesia Gelar 2 Ajang Beruntun
Logo Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). [Twiter@bwfmedia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya bakal dilangsungkan di pekan ke-41 atau sekitar bulan Oktober, dengan tuan rumah dan lokasi yang sama yakni di Aarhus, Denmark.

Sementara terkait Piala Sudirman, BWF masih mengkaji penyelenggaraannya dengan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) selaku penyelenggaran dengan Suzhou sebagai kota tuan rumah.

Selain memaksimalkan sistem bubble, BWF turut menghilangkan babak kualifikasi untuk turnamen Super 300 dan Super 500.

Sedangkan terkait ajang yang masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo atau biasa disebut Race to Tokyo, BWF telah memastikan periodenya yakni pada pekan ke-9 mulai dari Swiss Open 2021 hingga India Open 2021 di pekan ke-19.

Ajang kualifikasi itu bakal memperebutkan poin Race to Tokyo yang hasil akhirnya akan diumumkan BWF pada 18 Mei 2021. Ranking Race to Tokyo juga akan dijadikan dasar dari pembagian seeded atau status unggulan di Olimpiade nanti.

BWF hingga kini masih bekerja sama dengan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk memperbarui sistem kualifikasi Olimpiade Tokyo di mana peraturan terakhir yang diperbarui akan dibagikan pada pertengahan Januari setelah persetujuan resmi oleh IOC.

"Tenggat waktu ini telah ditetapkan karena sifat COVID-19 yang tidak pasti dan waktu tambahan yang diperlukan untuk melakukan turnamen dengan protokol keamanan COVID-19 yang diperlukan," beber Lund.

Selain itu, BWF juga akan memberi bantuan subsidi pada tuan rumah khususnya terkait pengadaan peralatan penunjang kesehatan dan keamanan atlet dan ofisial di tengah pandemi Covid-19.

Keputusan itu membuat setiap turnamen mengalami pemangkasan total hadiah dengan skala yang berbeda-beda tergantung grade masing-masing.

Baca Juga: Hampir Satu Tahun Menepi, Kento Momota Siap Kembali Berkompetisi

"Ada juga kemungkinan untuk mengurangi total hadiah uang minimum untuk tahun 2021 dalam upaya mengurangi biaya, tetapi BWF akan mendorong semua tuan rumah untuk menjaga tingkat uang hadiah minimum setinggi mungkin untuk kepentingan para pemain top," beber Lund.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI