Suara.com - Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) resmi merilis kalender turnamen 2021. Mereka mengumumkan hal itu lewat laman resminya, bwfbadminton.com pada Senin (21/12/2020).
Dalam rilisnya, BWF menyatakan telah selesai meninjau ulang kalender untuk turnamen tahun depan yang terlihat baru disusun sampai Agustus 2021.
Kalender turnamen BWF 2021 ini memuat rangkaian turnamen dari awal tahun yakni Thailand Open 2020 (12-17 Januari) hingga Olimpiade Tokyo pada 24 Juli hingga 2 Agustus.
Dari jadwal yang resmi dirilis, BWF terlihat menerapkan sistem gelembung di beberapa negara tuan rumah dengan mengadakan lebih dari satu turnamen di tempat yang sama.
Turnamen Malaysia Open 2021 dan Malaysia Masters 2021 misalnya, keduanya akan berlangsung secara beruntun pada April 2021.
Hal serupa juga dilakukan untuk dua turnamen di Indonesia yakni Indonesia Open 2021 dan Indonesia Masters 2021 yang akan bergulir secara beruntun pada Juni 2021.
Dalam kondisi normal tanpa pandemi, Indonesia Masters biasa berlangsung di awal tahun, tepatnya Januari. Kini, turnamen BWF World Tour level Super 500 itu disandingkan dengan Indonesia Open untuk meminimalisir perpinadahn atlet dari satu lokasi ke lokasi lain.
"Fokusnya adalah membangun turnamen klaster jika memungkinkan, serupa dengan apa yang direncanakan untuk Asian Leg pada bulan Januari di Thailand," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) BWF, Thomas Lund dikutip dari laman resmi BWF, Selasa (22/12/2020).
"Dan kami berharap dapat menggelar sejumlah turnamen dengan cara ini untuk memastikan program turnamen yang lebih layak pada tahun 2021."
Baca Juga: Hampir Satu Tahun Menepi, Kento Momota Siap Kembali Berkompetisi
Sementara terkait turnamen beregu, yakni Piala Thomas dan Uber 2020 yang sempat tertunda tahun ini dan Piala Sudirman 2021, BWF juga telah menyusun jadwalnya.
Piala Thomas dan Uber 2020 rencananya bakal dilangsungkan di pekan ke-41 atau sekitar bulan Oktober, dengan tuan rumah dan lokasi yang sama yakni di Aarhus, Denmark.
Sementara terkait Piala Sudirman, BWF masih mengkaji penyelenggaraannya dengan Asosiasi Bulutangkis China (CBA) selaku penyelenggaran dengan Suzhou sebagai kota tuan rumah.
Selain memaksimalkan sistem bubble, BWF turut menghilangkan babak kualifikasi untuk turnamen Super 300 dan Super 500.
Sedangkan terkait ajang yang masuk kualifikasi Olimpiade Tokyo atau biasa disebut Race to Tokyo, BWF telah memastikan periodenya yakni pada pekan ke-9 mulai dari Swiss Open 2021 hingga India Open 2021 di pekan ke-19.
Ajang kualifikasi itu bakal memperebutkan poin Race to Tokyo yang hasil akhirnya akan diumumkan BWF pada 18 Mei 2021. Ranking Race to Tokyo juga akan dijadikan dasar dari pembagian seeded atau status unggulan di Olimpiade nanti.