![Petinju Inggris, Tyson Fury (kanan), mendaratkan pukulan telak ke wajah juara dunia kelas berat WBC, Deontay Wilder, dalam duel di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, Sabtu (22/2/2020). [AFP/John Gurzinski]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/03/02/39909-deontay-wilder-dan-tyson-fury.jpg)
Duel perebutan sabuk juara dunia kelas berat WBC antara Deontay Wilder vs Tyson Fury jilid II jadi pembuka tahun 2020 yang amat epik bagi dunia tinju internasional.
Duel Wilder vs Fury berlangsung di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas, 23 Februari lalu.
Pertarungan antara dua 'raksasa' ini begitu dinantikan sampai-sampai memecahkan rekor pendapatan tiket tinju kelas berat sepanjang masa.
ESP melaporkan dana yang terkumpul dari tiket penjualan Wilder vs Fury mencapai 16,9 juta dolar AS atau sekitar Rp 235,4 miliar.
Jumlah dana yang terkumpul itu melampaui rekor sebelumnya yakni duel perebutan gelar juara dunia kelas berat antara Lennox Lewis vs Evander Holyfield pada 1999.
Saat itu, penyelenggara berhasil mengantongi pendapatan dari hasil penjualan tiket Lewis vs Holyfield hingga mencapai 16,8 juta dolar AS atau sekitar Rp 234,6 miliar.
Pertarungan Wilder vs Fury sendiri berakhir untuk kemenangan The Gypsy King. Wilder selaku pemegang sabuk tak kuasa menahan gempuran petinju asal Britania Raya tersebut.
Wilder menyerah dari Fury dengan status technical knockout (TKO) di saat ronde ketujuh tersisa 1 menit 20 detik. Kala itu, Fury membombardir Wilder hingga telinganya berdarah.
Bintang tinju dunia ditangkap karena mabuk
Baca Juga: Tahun Depan, Manny Pacquiao Bidik Dua Pertarungan Tinju
![Mantan juara dunia tinju kelas ringan super WBA, Adrien Broner berbicara dalam konferensi pers jelang pertaruangan melawan Ashley Theophane (kanan) di Washington DC, AS, Senin (29/2/2016). [AFP/Jim Watson]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/12/18/11820-adrien-broner.jpg)
Bintang tinju dunia Adrien Broner ditangkap kepolisian Miami, Amerika Serikat pada 13 Maret 2020.