Begini Awal Mula Kolaborasi Naga Api dan Naga Air di Pelatnas PBSI

Arief Apriadi Suara.Com
Rabu, 03 Maret 2021 | 14:41 WIB
Begini Awal Mula Kolaborasi Naga Api dan Naga Air di Pelatnas PBSI
Pelatih ganda putra Indonesia Herry Iman Pierngadi (kanan) dan Aryono Miranat memberikan instruksi kepada pemain Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 di St. Jakobshalle, Basel, Swiss, Selasa (20/8/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak/pd.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sektor ganda putra Pelatnas PBSI tidak hanya terkenal dengan prestasi atletnya yang mentereng. Di sisi lain, para juru taktik di belakangnya juga kerap jadi idola.

Ya, rasanya sulit untuk tidak mengaitkan keberadaan duo pelatih Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat dalam kesuksesan sektor ganda putra PBSI menelurkan pasangan-pasangan hebat.

Dari tangan dingin meeka lah muncul bakat-bakat hebat seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, hingga Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.

Pasangan yang disebutkan terakhir bahkan benar-benar mendominasi sektor ganda putra dunia. The Minions --julukan Kevin/Marcus-- telah menduduki peringkat satu dunia dalam empat tahun terakhir.

Herry IP menjelaskan bahwa dirinya lebih dulu meniti karier sebagai pelatih sektor ganda putra PBSI dibanding Aryono. Pelatih berjuluk Naga Api itu dipanggil ke pelatnas pada 1992 untuk melatih para pemain level pratama.

Seiring berjalannya waktu, Herry mendapat promosi untuk meracik taktik di level senior. Dia pun mengaku butuh seorang asisten dan mendapat rekomendasi nama Aryono dari legenda bulutangkis Christian Hadinata.

"Saat itu Aryono melatih di klub PB Djarum. Saya bilang boleh kalau memang dikasih, karena saya dan dia itu bukan orang asing, tetapi teman lama," kenang Herry Iman Pierngadi dalam acara bincang media via Zoom, Rabu (3/3/2021).

"Saya merasa cocok, buat saya Aryono itu klop dengan saya. Bahasanya enak. Sifatnya itu bertolak belakang, di mana saya saat muda emosian dan galak, sementara Aryono identik sabar, tenang dan jarang marah."

Kolaborasi Herry dengan Aryono pada akhirnya mampu melahirkan pasangan ganda putra berprestasi seperti yang telah disebutkan di atas.

Baca Juga: Swiss Open 2021: Beda Cuaca, Pasangan Ganda Putra RI Butuh Adaptasi

Hingga kini, pelatih yang kerap dijuluki Naga Api dan Naga Air itu masih terus mencurahkan pikiran dan tenaganya di Pelatnas PBSI, dan Herry yakin karatker keduanya lah yang membuat kerjasama mereka langgeng sama sekarang.

"Ada dua karakter dan itu jadi satu. Itu yang bisa membuat kami sampai sekarang berjalan hingga sejauh ini," terang Herry IP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI