Pada hari itu, Kevin benar-benar menjadi pahlawan baru bagi Guatemala khususnya di bidang olahraga bulu tangkis.
Benar apa yang dikatakan Cordon, bahwa masyarakat di negara Amerika Tengah mau menyaksikan pertandingannya di olimpiade meski terpaut 15 jam.
Bukti kecintaan masyarakat Guatemala terhadap Kevin, dan hal itu diakui oleh pebulu tangkis asuhan pelatih asal Indonesia itu.
"Saya 100 persen yakin mereka tidak menonton pertandingan itu. Mereka orang-orang yang cukup tua. Mereka belum pernah melihatku bermain sepanjang karier," ucap Kevin.
"Itu bukan karena mereka tidak mencintaiku, mereka gugup. Ketika saya bermain, saudara laki-laki menonton," lanjutnya.
"Dan dia memberi tahu mereka 'Kevin menang atau Kevin kalah'," imbuhnya menutup.
Kontributor: Eko Isdiyanto