Intip 9 Momen Paling Terkenang dari Olimpiade Tokyo 2020

Arief Apriadi Suara.Com
Senin, 09 Agustus 2021 | 11:35 WIB
Intip 9 Momen Paling Terkenang dari Olimpiade Tokyo 2020
Suasana Upacara Penutupan Olimpiade Tokyo di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu (8/8/2021) malam WIB. [Daniel LEAL-OLIVAS / AFP]

Suara.com - Olimpiade Tokyo 2020 menjadi edisi multievent olahraga terakbar di dunia yang paling berbeda karena berlangsung di tengah pandemi Covid-19.

Berbagai kisah sudah bermunculan bahkan sebelum Olimpiade Tokyo diselenggarakan pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 setelah sempat tertunda selama setahun akibat pandemi virus Corona.

Berbagai peristiwa menarik terjadi selama bergulirnya ajang olahraga paling prestisius itu, sebelum api Olimpiade dipadamkan pada upacara penutupan Minggu (8/8/2021) malam kemarin.

Begitu banyak teladan mengenai keberanian, keterampilan luar biasa, sportivitas dan emosi, sesuai dengan moto Olimpiade yang baru: Citius, Altius, Fortius - Together, atau "Lebih Cepat, Lebih Tinggi, Lebih Kuat - Bersama"

Berikut adalah sembilan momen terbaik Tokyo 2020 pilihan laman Olympics.com sebagaimana dilansir dari Antara, Senin (9/8/2021)

1. Simone Biles mundur tetapi lalu masuk lagi gelanggang untuk memenangkan perunggu

Simone Biles tanding di final balok keseimbangan Olimpiade Tokyo 2020,Selasa (3/8/2021). (Instagram/@usagym)
Simone Biles tanding di final balok keseimbangan Olimpiade Tokyo 2020,Selasa (3/8/2021). (Instagram/@usagym)

Salah satu 'wajah' besar kompetisi senam Tokyo 2020 adalah Simone Biles, pesenam Amerika Serikat yang paling banyak mendapatkan medali.

Namun, gadis berusia 24 tahun itu mengundurkan diri dari final beregu setelah nomor pertamanya meja lompat, karena tak ingin membahayakan timnya.

Dia kemudian mundur dari tiga final nomor alat perseorangan dalam rangka fokus ke pada kesehatan mentalnya. Keputusan ini mendapat dukungan luas dari para penggemar dan sesama atlet dari seluruh dunia.

Baca Juga: Selebrasi Timnas Brasil di Podium Juara Olimpiade Berujung Masalah

Namun lewat penampilan mental yang tabal dan keberanian yang luar biasa, Biles masuk lagi kompetisi untuk ambil bagian dalam final balok keseimbangan guna merebut medali perunggu yang merupakan medali Olimpiade ketujuh selama karirnya.

"(Perunggu ini) lebih berarti dari semua medali emas karena saya telah melalui begitu banyak hal selama lima tahun terakhir dan pekan terakhir saat saya bahkan berada di sini," kata dia. "Pada akhirnya kita bukan cuma hiburan. Kita juga manusia."

2. Elaine Thompson-Herah mencetak sejarah Olimpiade

Sebelum Tokyo 2020, tidak ada perempuan yang berhasil mempertahankan gelar juara lari 100m dan 200m putri berturut-turut. Namun Elaine Thompson-Herah bukan atlet sembarangan.

Sprinter Jamaika yang memenangkan emas kedua nomor itu dalam Olimpiade Rio 2016 itu menyabet medali emas keduanya dalam nomor 100m pada 31 Juli dengan catatan 10,61 detik sehingga memecahkan rekor Olimpiade 10,62 detik yang dipegang ikon Amerika Serikat Florence Griffith Joyner yang sudah 33 tahun tak terpecahkan yang tercipta di Seoul 1988. Catatan waktu itu juga melesatkan dia ke tempat kedua dalam daftar pelari tercepat kedua sepanjang masa di belakang Griffith Joyner.

Tiga hari kemudian, Thompson-Herah kembali mengguncang Stadion Olimpiade ketika merebut medali emas 200m putri dengan menorehkan waktu 21,53 detik yang hanya 0,19 detik lebih lama dari rekor dunia yang juga rekor Olimpiade yang juga dipegang Florence Grifith Joyner.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI