Verstappen menuju Italia dengan keunggulan tiga poin atas Hamilton di klasemen pebalap menyusul kemenangan di kampung halamannya di Zandvoort akhir pekan lalu.
Akan tetapi Red Bull belum pernah menang lagi di Monza sejak 2013.
F1 menggelar kembali sprint race di Monza setelah format baru itu debut di Silverstone.
Dengan demikian, kualifikasi akan digelar pada Jumat untuk menentukan posisi start sprint race pada hari berikutnya.
Poin diberikan kepada tiga pebalap teratas di sprint race, sedangkan posisi finis di balapan pendek pada Sabtu itu menentukan grid Grand Prix pada hari berikutnya.
Slipstream akan memainkan peran penting di sirkuit yang sangat sensitif dengan kekuatan mesin serta downforce rendah membantu mobil melaju dengan kecepatan penuh di hampir sepanjang putaran.
Dengan poin diberikan kepada pebalap yang finis tiga besar di sprint race, perebutan titel dapat imbang apabila Lewis Hamilton merebut pole position sedangkan Verstappen gagal masuk ke tiga besar.
Hamilton tahun lalu merebut pole di Monza, setelah mencetak lap tercepat sepanjang masa di F1 ketika Mercedes mengamankan dua baris terdepan, sementara Verstappen hanya di peringkat lima.
Verstappen merasa Monza bukan trek yang bersahabat bagi Red Bull, namun ia optimistis bisa menjadi gangguan bagi rival-rivalnya di balapan nanti.
Baca Juga: Hasil FP1 F1 GP Italia: Lewis Hamilton Lebih Cepat dari Verstappen
"Saya cukup senang finis ketiga. Di balapan nanti kami berharap bisa lebih ketat," kata Verstappen.