Suara.com - Pemuncak klasemen sementara Formula 1 Max Verstappen mengatakan ia tak khawatir COVID-19 mengganggu perebutan gelar juara dunia, namun rivalnya, Lewis Hamilton tetap waspada ketika negara-negara melonggarkan peraturan.
Hamilton pernah terjangkit COVID-19 Desember tahun lalu dan harus melewatkan Grand Prix Sakhir di Bahrain, yang tiba setelah sang pebalap Mercedes itu menyegel gelar juara dunia ketujuhnya.
Lima pebalap lainnya, dari total 20 yang ada di grid, pernah dites positif sejak awal pandemi.

"Jika saya terpeleset di kamar mandi dan leher saya patah ceritanya sama, kan?" kata Verstappen jelang Grand Prix Meksiko seperti dikutip Antara dari Reuters, Jumat (5/11/2021).
"Jika saya keluar rumah di Monako dan terpeleset ketika berjalan dan kaki saya patah, itu juga tidak baik," tambah sang pebalap berusia 24 tahun itu, yang kini mengantongi keunggulan 12 poin atas Hamilton dengan lima balapan tersisa.
"Saya tidak terlalu memusingkan hal-hal seperti ini. Saya terus menjalani hidup saya seperti yang telah saya jalani dua tahun belakangan ini, tentunya, dengan COVID."
F1 tiba di Meksiko setelah menyambangi Amerika Serikat dan akan bertolak ke Brazil sebelum tiga balapan pemungkas musim di Timur Tengah.
Sementara itu COVID-19 telah menewaskan lebih dari 600.000 orang di Brazil, yang memiliki angka kematian karena COVID tertinggi kedua di dunia setelah AS, sedangkan Meksiko berada di peringkat empat.
Angka kematian dan infeksi telah menurun di AS untuk pekan kedelapan secara beruntun, demikian catatan Pan American Health Organization.
Baca Juga: Valentino Rossi Umumkan Rencana setelah Pensiun, Bikin Penasaran
F1 telah melancong ke belahan dunia yang lebih luas, setelah musim 2020 digelar di Eropa dan Timur Tengah saja, dan juga menyambut begitu banyak penonton lagi setelah satu tahun balapan digelar tertutup.