Selain ketiga cabang tersebut, kontingen Papua hari ini juga menambah medali emas dari cabang para angkat berat lewat Dewi Asih dari kelas 55kg putri.
Dewi Asih berhak atas medali emas setelah mencatatkan total 79 poin dari tiga kali kesempatan mengangkat beban. Pada kesempatan pertama, dia mengangkat beban seberat 73kg, lalu di kesempatan kedua seberat 75kg dan pada kesempatan ketiga mengangkat beban seberat 79kg.
Kemudian dari cabang para tenis meja, Papua mengumpulkan tiga medali emas melalui Tatang di kelas 8 putra, Dimas pada kelas 11 putra dan Bray/Ida dalam kelas ganda campuran 8-10.
Setelah lebih dulu melewati babak penyisihan, sejumlah pertandingan final para tenis meja berlangsung hari ini di Istora Papua Bangkit, Kabupaten Jayapura.
Terakhir, dari cabang para bulu tangkis, atlet Papua Yunia Widya Irianti menyabet medali emas setelah mengalahkan Kustanti Namaliya dari Jawa Tengah dalam laga final nomor SS6 di Kota Jayapura.
Debutan penuh kejutan
Hari kelima penyelenggaraan Peparnas tak hanya menjadi kesempatan bagi atlet-atlet Papua untuk unjuk gigi dan mengumpulkan medali.
Atlet-atlet dari daerah lain pun turut membuktikan diri, terutama mereka yang baru pertama kali mengikuti ajang olahraga bagi penyandang disabilitas terbesar di Tanah Air tersebut.
Meski baru pertama kali, namun mereka rupanya memiliki semangat juang tinggi dan mampu mencetak prestasi membanggakan.
Baca Juga: Sepak Bola Peparnas Papua: Tuan Rumah Dipastikan Lolos ke Final
Salah satunya, atlet debutan asal Sumatera Utara Nina Gusmita yang meraih medali emas dan memecahkan rekor nasional cabang para atletik nomor 100 meter T54 putri atau balap kursi roda.