Bintang-bintang yang Tenggelam di SEA Games 2021 Vietnam

Arief Apriadi Suara.Com
Sabtu, 28 Mei 2022 | 10:00 WIB
Bintang-bintang yang Tenggelam di SEA Games 2021 Vietnam
Pebulu tangkis tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo meraih medali perunggu dari Kejuaraan Asia 2022 setelah terhenti di babak semifinal yang berlangsung di Manila, Filipina, Sabtu. (dokumentasi PP PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Senang dan sedih, bahagia dan kecewa, serta senyum dan tangis akan selalu hadir dalam kompetisi olahraga, tak terkecuali SEA Games 2021 Vietnam. Dibalik senyum merekah para peraih medali, terdapat juga bintang baru yang tenggelam dan harus menelan pil pahit di ajang ini.

Melansir Antara, Sabtu (28/5/2022), di antara 499 atlet Indonesia yang berlaga, beberapa atlet bintang yang sudah memiliki nama besar justru tenggelam dan gagal bersinar.

Alasannya macam-macam, mulai dari terbebani target negara dan ambisi pribadi, kalah mental, hingga cedera.

Di arena angkat besi, hasil menyesakkan dialami lifter putri Windy Cantika Aisah. Windy menjadi salah satu lifter andalan yang diharapkan dapat menyumbang medali di SEA Games 2021 terlebih statusnya sebagai Olimpian.

Windy adalah peraih perunggu Olimpiade Tokyo 2020. Lifter berusia 19 tahun itu juga meraih podium teratas kelas 49kg sekaligus memecahkan rekor SEA Games pada edisi tiga tahun lalu di Filipina.

Namun di Vietnam, Windy gagal mempertahankan medali emasnya itu dan harus pulang dengan tangan hampa.

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7/2021). Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj. (ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)

Setelah mencatatkan angkatan snatch seberat 86kg, gadis kelahiran 11 Juni 2002 tersebut dipastikan pulang tanpa sekeping pun medali setelah gagal dalam seluruh percobaan angkatan clean and jerk.

Windy mengaku memang sedang mengalami cedera pinggul dan tulang kering yang sudah dirasakannya sejak tampil dalam Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Krete, Yunani sepekan sebelum turun di SEA Games.

Cederanya membuat dia tidak bisa melakukan angkatan jerk dengan sempurna. Windy biasa menggunakan teknik split, namun karena cedera dia pun menyiasatinya dengan teknik standing yang ternyata belum dia kuasai sepenuhnya sehingga dia gagal mengeksekusi seluruh percobaan angkatan clean and jerk.

Baca Juga: Timnas PUBG Indonesia Raih Emas di SEA Games, Diharapkan Jadi Tradisi

Dari arena atletik, Lalu Muhammad Zohri gagal meraih medali di nomor andalannya 100 meter putra setelah finis di urutan keempat dengan catatan waktu 10,59 detik.

Sama seperti Windy, Zohri juga datang ke SEA Games dengan status Olimpian. Ia juga tercatat sebagai pelari tercepat di Asia Tenggara dengan catatan waktu 10,03 detik yang mengantarkan dia tampil di Olimpiade Tokyo 2020.

Di arena kolam renang, ada nama perenang verteran I Gede Siman Sudartawa yang tenggelam dan gagal memenuhi target emas.

Siman merupakan andalan Indonesia terutama di nomor gaya punggung. Perenang berusia 27 tahun itu tak pernah absen menyumbang emas bagi tim renang Indonesia dalam kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu.

Dia tercatat pernah meraih tiga emas di SEA Games 2011 Palembang, satu emas di Myanmar 2013, satu emas di Kuala Lumpur 2017 dan satu emas di Filipina 2019.

Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, menunjukkan medali emasnya usai menjuarai final renang 50 meter gaya punggung putra SEA Games XXIX di National Aquatic Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/8/2017) malam. [Antara/Sigid Kurniawan]
Perenang Indonesia, I Gede Siman Sudartawa, menunjukkan medali emasnya usai menjuarai final renang 50 meter gaya punggung putra SEA Games XXIX di National Aquatic Centre, Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (21/8/2017) malam. [Antara/Sigid Kurniawan]

Namun di Vietnam, Siman hanya sanggup meraih perunggu nomor 50 meter gaya punggung, sedangkan di nomor 100 meter gaya punggung, atlet asal Bali itu gagal menyumbang medali setelah finis di urutan keempat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI