Suara.com - Pada gelaran Olimpiade Paris 2024, cabang olahraga angkat besi dan panjat tebing menjadi tumpuan utama Indonesia dalam perburuan medali emas. Khususnya pada Rabu, 7 Agustus, seluruh perhatian tertuju pada para atlet angkat besi yang akan berlaga.
Tiga lifter andalan Indonesia, yakni Eko Yuli Irawan, Rizky Juniansyah, dan Nurul Akmal, siap unjuk gigi di ajang bergengsi ini.
Eko Yuli Irawan, yang akan memulai perjuangan di kelas 61 kilogram putra, menjadi sosok yang paling dinantikan.
Sejak pertama kali diperkenalkan di Olimpiade, angkat besi telah menjadi lumbung medali bagi kontingen Indonesia.
Dengan total 15 medali, cabang olahraga ini hanya kalah dari bulutangkis.
Namun, medali emas masih menjadi satu-satunya gelar yang belum pernah diraih oleh lifter Indonesia.
Eko Yuli Irawan, dengan koleksi empat medali Olimpiade (dua perak dan dua perunggu), menjadi atlet Indonesia dengan jumlah medali terbanyak.
Prestasi gemilang ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai legenda olahraga Tanah Air. Namun, ambisi untuk meraih emas Olimpiade tetap menjadi motivasi terbesarnya.
Olimpiade Paris 2024 menjadi ajang kelima bagi Eko Yuli Irawan.
Baca Juga: Profil dan Agama Veddriq Leonardo, Si 'Spiderman' Indonesia Pecahkan Rekor di Olimpiade 2024!
Ia akan kembali berhadapan dengan rival beratnya, Li Fabin dari China, yang berhasil meraih emas pada Olimpiade Tokyo 2020.
Persaingan sengit diprediksi akan kembali tersaji, namun Eko Yuli bertekad untuk memberikan yang terbaik dan meraih prestasi tertinggi.
Meskipun usia tidak lagi muda, semangat juang Eko Yuli Irawan tetap membara.
Ia telah berkali-kali menyatakan niatnya untuk pensiun, namun hasrat untuk mengibarkan bendera Merah Putih di podium tertinggi Olimpiade membuatnya terus berlatih keras.
Panjat tebing dan peluang emas
Panjat tebing, salah satu cabang olahraga yang paling dinantikan di Olimpiade Paris 2024, menjadi harapan baru bagi Indonesia untuk meraih medali.