Kemenpora Harap Kejuaraan Taekwondo Nasional Mampu Gairahkan Ekonomi Lokal

Arief Apriadi Suara.Com
Jum'at, 04 Juli 2025 | 18:12 WIB
Kemenpora Harap Kejuaraan Taekwondo Nasional Mampu Gairahkan Ekonomi Lokal
Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3. [Dok. Kemenpora]

Suara.com - Geliat ekonomi Kota Magelang diprediksi ikut terdongkrak seiring pelaksanaan Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 yang digelar pada 4 hingga 6 Juli 2025 di GOR Samapta.

Tak hanya menjadi ajang adu prestasi bagi ribuan atlet dari berbagai daerah, kejuaraan ini juga membawa dampak signifikan bagi sektor ekonomi lokal.

Event nasional ini menghadirkan sekitar 4.500 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, ofisial, pendamping, serta kru pendukung.

Selama tiga hari pelaksanaan, perputaran uang di Kota Magelang diperkirakan menyentuh angka Rp16 miliar, menciptakan efek domino bagi sektor perhotelan, kuliner, transportasi, hingga UMKM setempat.

Kejuaraan dibuka secara resmi oleh Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa event ini tak hanya penting dari sisi olahraga, tetapi juga dari sisi pariwisata dan ekonomi.

“Saya mengapresiasi event ini. Selain untuk membangun karakter dan memunculkan bibit-bibit atlet taekwondo. Event ini menghadirkan lebih dari 1300 atlet dari berbagai provinsi," ujar Isnanta dalam keterangan tertulis.

"Atlet yang hadir bersama pelatih, pendamping dan tenaga pendukung menjadikan event ini meningkatkan kunjungan wisatawan yang berdampak pada permintaan penginapan, kuliner, transportasi dan sektor UMKM."

Tak sedikit rombongan peserta dari luar daerah yang memanfaatkan waktu usai bertanding untuk menjelajahi destinasi wisata di sekitar Magelang, seperti Candi Borobudur, Alun-alun Magelang, hingga pusat kuliner lokal.

Baca Juga: Kemenpora Masih Tinjau Proposal Pelatnas 2025, Baru 4 Cabor yang Selesai

Ketua panitia penyelenggara, Susilo, turut menegaskan bahwa dampak ekonomi menjadi salah satu fokus utama dalam kejuaraan kali ini.

“Kejuaraan ini bukan hanya tentang olahraga, tetapi juga pengungkit ekonomi. Ini adalah contoh nyata bahwa olahraga bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah, perputaran uang dalam event ini diperkirakan mencapai 16 miliar", beber Susilo.

Melihat antusiasme peserta dan dampak ekonominya, Pemerintah Kota Magelang menyatakan komitmennya untuk mendukung penyelenggaraan event serupa di masa mendatang sebagai bagian dari strategi sport tourism dan pengembangan ekonomi berbasis komunitas.

Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, bersama jajaran pejabat daerah turut hadir dalam pembukaan kejuaraan.

Turut mendampingi pula Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, serta Ketua KONI Magelang, Ali Sobri Sungkar.

Dengan sinergi antara dunia olahraga dan sektor ekonomi, Kejuaraan Taekwondo Nasional diharapkan menjadi momentum penting dalam memperkuat posisi Magelang sebagai destinasi unggulan sport tourism di Indonesia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI