Suara.com - Manisa BBSK menjadi klub bola voli asal Turki yang resmi diperkuat Megawati Hangestri, lebih bagus dari Red Sparks?
Manisa BBSK memberikan pengumuman resmi telah mendatangkan pevoli putri asal Indonesia, Megawati Hangestri.
Megawati Hangestri akan bergabung Manisa BBSK untuk mengarungi musim 2025-2026 Liga Voli Putri Turki.
"Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi! cabang olahraga bola voli kami, Manisa BBSK akhirnya mencapai kesepakatan untuk musim depan."
"Bersama Megawati Hangestri Pertiwi, yang sebelumnya bermain untuk Daejeon Jungkwanjang Red Sparks di Liga Voli Korea Selatan."
Begitulah bunyi pengumuman resmi dari Manisa BBSK, lantas apakah klub bola voli Turki ini lebih bagus dari Red Sparks?
Perbandingan Red Sparks dan Manisa BBSK

Manisa BBSK atau bernama lengkap Manisa Buyuksehir Belediyespor Kulubu, klub bola voli putri di Turki yang berdiri tahun 1994.
Klub ini berdiri dengan nama Manisa Belediyespor, sebelum pada 2014 menggunakan nama Manisa BBSK.
Baca Juga: 3 Pemain Top yang Jadi Rekan Megawati Hangestri di Klub Turki Manisa BBSK
Seperti tim-tim di Eropa, mereka menaungi beberapa cabang olahraga dalam satu nama, total anak tujuh cabor.
Selain voli, ada pula bola basket, bola tangan, gulat, tenis meja, judo, menembak dan berburu.
Seiring berjalannya waktu, cabor mereka bertambah hingga ke atletik, badminton, billiard, bridge, gimnastik, panjat tebing.
Kemudian sepak bola, tari rakyat, tinju, scouting, motor sport, panahan, taekwondo, tenis hingga renang.
Khusus bola voli, Manisa BBSKbaru saja mencatatkan prestasi dengan promosi ke Kandinlar 1 Ligi.
Bukan kompetisi teratas, tetapi masih level kasta kedua Liga Voli Turki, meski begitu capaian klub ini mulai terlihat.
Seperti juara regional musim 2022-2023 dan promosi ke Kadinlar 2 Ligi atau kompetisi kasta ketiga.
Kemudian meraih tiket promosi ke kasta kedua di musim lalu, klub ini tentu sedang berkembang.
Sementara Red Sparks, klub bola voli asal Korea Selatan ini didirikan tahun 1988 dengan nama Korea Monopoly Corp.
Pada 1989 hingga 2001, klub ini pernah berubah nama menjadi Korea Tobacco & Gingseng Corp.
Bisa dibilang mantan klub Megawati Hangestri ini punya banyak nama karena sering berganti-ganti.
Pada 2002 hingga 2004 bernama KT&G, kemudian dari 2004 hingga 2009 menjadi Daejeon KT&G Ariels.
Di tahun 2009 hingga 2010, berubah nama lagi menjadi Daejeon Korea Gingseng Corp hingga 2022.
Dan sejak saat itu sampai saat ini nama yang disandang adalah Daejeon Jungkwanjang Red Sparks.
Klub ini baru menuai kesuksesan di awal tahun 2000-an, pada tahun 2001 berhasil meraih gelar pertama V-League.
Dan berhasil mempertahankan gelar itu sampai musim 2008, setelahnya mereka mengalami penurunan prestasi.
Mulai dari gagal meraih gelar selama empat musim berturut, sebelum pada 2012 berhasil meraihnya lagi.
Kemudian pada 2014 mereka mengalami penurunan lagi usai gagal meraih gelar selama delapan musim berturut.
Pada tahun 2022, Red Sparks berhasil meraih gelar juara, pada tahun 2024 nyaris kembali meraihnya.
Sayangnya di partai final melawan Pink Spiders, Megawati dkk kalah dramatis meski sudah berjuang maksimal.
Dari sini dapat dikatakan jika Red Sparks masih terlalu besar dari klub baru Megawati di Turki.
Kontributor: Eko