Suara.com - Pevoli putri Indonesia, Megawati Hangestri Pertiwi, telah resmi bergabung dengan klub Liga Turki, Manisa BBSK. Lantas, bagaimana perbandingannya dengan Liga Korea Selatan yang sebelumnya disinggahi Megawati?
Sebelumnya, kepastian soal bergabungnya Megawati Hangestri ini diumumkan oleh akun Instagram klub Liga Turki tersebut. Mereka resmi mendapatkan jasa Megawati untuk mengarungi musim yang akan datang.
"Selamat datang Megawati Hangestri Pertiwi! Manisa BBSK akhirnya mencapai kesepakatan dengan Megawati Hangestri Pertiwi, yang sempat berseragam Daejeon Red Sparks di V-League Korea Selatan, untuk musim yang akan datang," bunyi pernyataan klub Manisa BBSK.
Lantas, bagaimana sebetulnya perbandingan kompetisi Liga Voli Putri Turki yang jadi wadah persaingan Manisa BBSK dibandingkan dengan V League Korea Selatan yang sebelumnya jadi panggung Megawati bersama Daejeon Red Sparks?
Kompetisi Liga Korea Selatan
![Pevoli putri Indonesia milik Red Sparks, Megawati Hangestri Pertiwi saat bermain di Liga Voli Putri Korea Selatan atau V-League 2024/2025. [Dok. Instagram/@red__sparks]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/22/98458-pevoli-putri-indonesia-milik-red-sparks-megawati-hangestri-pertiwi-saat-bermain-v-league.jpg)
Liga Voli Korea Selatan memang sebetulnya masih terhitung baru. Sebab, V-League yang digelar di bawah asuhan Federasi Voli Korea Selatan (KOVO) ini baru pertama kali terselenggara pada tahun 2005.
Dari jumlah pesertanya, V-League juga terhitung lebih sedikit. Sebab, baik itu kompetisi untuk laki-laki maupun perempuan, jumlah kontestannya sama-sama tujuh. Selain itu, tak ada sistem promosi-degradasi.
Di Korea Selatan, ada beberapa klub yang cukup dominan dalam meraih gelar juara. Di area putri, klub yang dimaksud ialah Incheon Heungkuk Life Pink Spiders yang menjuarai lima kali dan lima kali jadi runner-up.
Sementara itu, klub-klub lain seperti Suwon Hyundai E&C, Hwaseong IBK Altos, GS Caltex Seoul KIXX, Daejeon CheongKWanJang Red Sparks, sama-sama mengantongi lima kali gelar juara di kompetisi ini.
Baca Juga: Profil Gorkem Kazan, Pelatih Anyar Megawati Hangestri: Suami dari Pevoli Cantik Turki
Di level kompetisi ini, Megawati sukses tampil sangat dominan bersama klubnya. Bahkan, pada musim 2024/2025 lalu, dia menduduki peringkat ketiga penyumbang poin terbanyak.
Kompetisi Liga Voli Turki

Sementara itu, Manisa BBSK nantinya bakal berkompetisi di kasta kedua Liga Turki Putri. Kompetisi ini bakal melibatkan total 24 kontestan yang terbagi menjadi dua grup. Sedangkan di kasta tertinggi, hanya ada 12 klub yang bersaing.
Berbeda dengan Liga Korea Selatan, kompetisi voli di Turki melibatkan sistem promosi dan degradasi. Jika melihat kastanya hingga kasta ketiga, artinya ekosistem liga di sana terhitung sangat maju.
Apalagi, ajang voli putri di Turki juga bisa tampil mengesankan. Ada beberapa klub putri Turki yang bisa menjuarai FIVB Volleyball Women’s Club World Championship, seperti Fenerbahce (2010), Vakifbank (2013), dan Eczacibasi (2015).
Sementara itu, di level Eropa, ada beberapa klub Turki yang juga tampil mengesankan. Vakifbank, misalnya, pernah dua kali menjadi juara, yakni pada edisi 2010/2011 dan 2012/2013.