Suara.com - Sebanyak 13 wakil Indonesia akan berlaga di ajang China Open 2025, turnamen bulu tangkis bergengsi yang termasuk dalam kategori BWF World Tour Super 1000.
Turnamen ini akan digelar di Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Jiangsu, China, mulai 22 hingga 27 Juli 2025.
Selain memperebutkan poin penting untuk peringkat dunia, China Open juga menawarkan hadiah besar senilai 2 juta dolar AS, atau sekitar Rp32,6 miliar, menjadikannya salah satu event paling ditunggu dalam kalender bulu tangkis dunia.
Namun, jalan menuju podium juara tidak akan mudah bagi skuad Merah Putih.
Dari hasil undian resmi yang diumumkan di laman BWF, sejumlah pemain Indonesia sudah harus menghadapi lawan berat sejak babak pertama.
Tantangan berat terutama datang dari sektor tunggal putra, yang dihuni oleh nama-nama seperti Jonatan Christie, Anthony Sinisuka Ginting, dan Alwi Farhan.

Jonatan Christie yang menempati unggulan keempat akan membuka langkahnya dengan menghadapi wakil Singapura, Jia Heng Jason Teh.
Secara statistik, Jojo memiliki rekor apik atas lawan tersebut, termasuk kemenangan di turnamen Super 1000 Indonesia Open 2025 dengan skor meyakinkan 8-21, 21-11, 21-12.
Meski begitu, Jojo tetap harus waspada agar tidak terpeleset di laga pembuka.
Baca Juga: Japan Open 2025: Putri KW Hajar Wakil Tuan Rumah, Jafar/Felisha Melaju Mulus ke 16 Besar
Sementara itu, Anthony Ginting kembali dipertemukan dengan rival lamanya dari Singapura, Loh Kean Yew. Dari sembilan pertemuan sebelumnya, Ginting unggul dengan catatan 6-3.
Namun, kekalahan pada pertemuan terakhir di French Open 2024, di mana Ginting kalah dalam laga ketat tiga gim (16-21, 21-18, 16-21), menjadi alarm bahwa pertarungan kali ini tidak bisa dianggap remeh.
Tantangan besar juga menanti Alwi Farhan. Pemain muda ini harus langsung menghadapi unggulan pertama asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, di babak pertama.
Ini menjadi pertemuan perdana antara keduanya di level senior, dan sekaligus menjadi ajang pembuktian kapasitas Alwi menghadapi pemain top dunia.
Beralih ke sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung yang menjadi unggulan kedelapan dijadwalkan bertemu wakil Jepang, Kaoru Sugiyama, dalam laga perdana.
Pertemuan ini menjadi yang pertama bagi kedua pemain, dan menjadi peluang Gregoria untuk menjaga konsistensi performanya di level elite.